JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Penyanyi Nindy Ayunda beberapa waktu lalu sempat mengadu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Cijantung, Jakarta Timur.
Hal tersebut dilakukan olehnya lantaran ingin melindungi dirinya, keluarga dan terutama anak-anaknya.
Nindy sendiri menyebut bahwa kediamannya di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, sempat didatangi oleh oknum berbadan kekar. Bahkan ia juga menyebut jika para oknum yang mendatangi kediamannya itu dipimpin oleh seorang TNI AD berinisial HS dan memiliki pangkat Letkol Infanteri
Usai melaporkan kejadian tersebut ke LPSK, Nindy Ayunda diketahui masih tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan baru-baru ini, ia sempat membagikan sebuah video saat dirinya menemani anak perempuannya makan durian di pinggir jalan.
“Ya Allah Kana**, dia doyan makan duren ini. Ini Kana** ayo ambil,” kata Nindy Ayunda sambil merekam aktivitas sang putri memakan durian di akun Pribadinya, Rabu (12/4/2023)
Menariknya, anak keduanya itu tampak asyik menikmati durian hingga membuatnya khawatir akan mengalami mabuk.
“Iya nanti mabuk dek, udah ah. Udah satu. Udah ya,” kata Nindy khawatir.
“Nggak,” kata sang anak sambil menggelengkan kepalanya dan tetap asyik menyantap durian
Namun ada sebuah hal menarik yang ikut terekam dalam video tersebut. Pasalnya, Nindy dan anak-anaknya kini dikawal oleh beberapa pria berbadan tegap yang salah satunya memiliki senjata api.
Hal tersebut bahkan terlihat ketika pria tersebut berdiri dibelakang anak Nindy Ayunda dan mengambil durian yang ada di atas meja. Pistol yang berada di samping celana pria tersebut bahkan terlihat cukup jelas, ketika ia tengah mengambil durian.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari sempat angkat bicara terkait teror yang sempat dilaporkan Nindy Ayunda ke Puspom TNI dan juga LPSK. Menurutnya, kedatangan anggotanya ke kediaman pelantun Buktikan tersebut hanyalah untuk mengusut kasus kepemilikan senjata api ilegal yang melibatkan kekasihnya, yakni Dito Mahendra.
Bukan tanpa sebab, pasalnya senjata tersebut sebelumnya sempat diklaim merupakan milik klub menembak Kodam IV Diponegoro
“Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda. Jadi keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra,” jelasnya.
Tak hanya itu, saat melakukan tugasnya, TNI AD juga sempat menemukan kendaraan berplat dinas Kodam Jaya di kediaman Nindy Ayunda.
“Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan plat nomor dinas Kodam Jaya,” kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, pada Jumat 7 April 2023 lalu.(04)