Ajak Gotong Royong Bangun Pendidikan, Mendikdasmen Kunjungi Konferensi Waligereja Indonesia

Mendikdasmen
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan pesan gotong royong untuk membangun pendidikan saat mengunjungi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta pada Rabu (6/11/2024) malam. FOTO: Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Mengajak untuk bergotong royong membangun pendidikan di Indonesia, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti M.Ed melakukan kunjungan ke pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Melalui taklimat media yang dikutip di Jakarta, Jumat (8/11/2024), diseutpesan itu disampaikan Mendikdasmen dalam agenda rangkaian lanjutan kunjungan kerjanya.

Kemenkumham Bali

Mendikdasmen saat ini terus melakukan kunjungan ke sejumlah organisasi penyelenggara pendidikan guna membangun kemitraan dan memajukan sistem pendidikan Indonesia.

“Kami menyadari dalam membangun sistem pendidikan ada peran serta masyarakat yang penting di dalamnya. KWI merupakan salah satu organisasi yang memiliki dan menyelenggarakan pendidikan dengan skala yang besar,” katanya.

Dalam sambutannya Mendikdasmen menyoroti tentang gotong royong dalam membangun pendidikan.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Surya Paloh: Saya hanya Jadi 'Jembatan'

Ia mengatakan pihaknya memiliki prinsip bahwa pihak swasta merupakan mitra dalam penyelenggaraan pendidikan.

Karena itu, ia mengapresiasi kinerja KWI yang sudah membantu pemerintah dalam membangun pendidikan, terutama penguatan karakter peserta didik.

“Kami melihat yayasan pendidikan di bawah KWI banyak tersebar di wilayah Indonesia dan KWI telah menunjukkan komitmen tinggi dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa serta inklusif dalam menjalankan sistem pendidikan,” katanya.

Mendikdasmen berharap kunjungan tersebut akan membangun kerja sama yang baik ke depannya antara Kemendikdasmen dengan KWI.

“Pendidikan merupakan sarana membangun integrasi sosial, tempat di mana para murid bertemu dengan murid lainnya dan menjadi rumah belajar untuk membentuk karakter bangsa,” demikian Abdul Mu’ti.