Akibat Aktivitas Sesar, BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Jayapura Jenis Dangkal

Ilustrasi - Seismograf mencatat kekuatan gempa bumi. FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 5,0 di wilayah Jayapura, Provinsi Papua, pada Jumat (7/7/2020) pukul 11.25.08 WIB berjenis dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat.

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,22° LS dan 140,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.

BACA JUGA  Satgas Nemangkawi Tangkap Pemasok Senjata ke KKB Papua

Ia mengatakan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu ).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,

“Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,0,” katanya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

BACA JUGA  Fasilitasi Penyerahan Ambulans untuk Palestina, Teguh Santosa: Solusi Dua Negara Paling Pas

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg, kata Daryono. (02/Ant)