ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh implementasi Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) yang digagas sebagai bagian dari misi pembangunan nasional. Komitmen ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution di Kantor Gubernur Sumut, Medan.
Bupati Asahan menjelaskan bahwa program MBG merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Program ini menyasar berbagai kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, guna mempercepat penurunan angka stunting dan gizi buruk, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Kami siap mendukung program MBG demi terciptanya generasi unggul dan sehat yang akan membawa Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” tegas Bupati Asahan, Kamis (19/6/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumut Bobby Nasution menekankan pentingnya percepatan penyediaan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai infrastruktur utama pelaksanaan MBG. Ia menyebutkan bahwa Provinsi Sumatera Utara menargetkan pembangunan 1.762 unit SPPG, dengan total kebutuhan lahan mencapai 800 meter persegi per unit.
“Hingga kini baru 65 SPPG yang telah beroperasi. Kami mendorong semua pemerintah kabupaten dan kota untuk segera merealisasikan usulan dan pengadaan lahan,” ujar Bobby.
Bobby juga menyebut keterlibatan yayasan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai peluang kerja sama yang dapat mengakselerasi implementasi program tersebut di berbagai wilayah.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa total alokasi anggaran untuk pelaksanaan Program MBG di Sumatera Utara mencapai Rp 17,6 triliun. Jumlah tersebut mencerminkan besarnya estimasi SPPG di provinsi ini, dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
“Kami perkirakan lebih dari 1.200 hingga 1.700 unit SPPG dapat terbangun sampai akhir tahun ini. Artinya, anggaran besar akan mengalir ke Sumatera Utara,” jelas Dadan.
Ia menambahkan, skema kerja sama juga mencakup pelibatan pedagang kecil dan UMKM lokal untuk memasok bahan baku makanan bergizi, sekaligus membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Pemkab Asahan sendiri telah menyatakan kesiapan untuk menjadi salah satu daerah percontohan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Bersama jajaran seperti Asisten Pemerintahan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kominfo, langkah sinergis akan dilakukan dalam mendukung proses pendirian SPPG dan pelibatan masyarakat lokal secara aktif.(MA/04)