AWG Gelar Apel Akbar 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina

AWG Gelar Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina
Apel Akbar 1.000 relawan kemanusiaan untuk Palestina di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Ahad 17 November 2024.(Foto: Humas AWG)

“Perjalanan ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa. Langkah kaki yang banyak akan dicatat oleh Allah sebagai pahala Jihad.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID Aqsa Working Group (AWG) pada Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 ini menggelar kegiatan Apel Akbar dengan melibatkan lebih dari 1.000 relawan kemanusiaan di Lapangan Kempi 3 Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (17/11) pagi.

Kemenkumham Bali

Ribuan relawan kemanusiaan untuk Palestina itu berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, hingga Jambi.

Ketua BSP 2024 sekaligus Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi mengatakan, aksi tersebut merupakan sebuah gerakan yang membuktikan bahwa Palestina tidak berjuang sendirian.

“Ini sangat penting. Ini menunjukkan bahwa warga Palestina tidak sendirian. Ketika tetangga-tetangga dekat mereka yang ada di sekitaran Palestina tidak peduli, Indonesia berdiri tegak untuk peduli terhadap nasib saudara-saudaranya di Palestina,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, penanggungjawab Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Muqorobin Al-Ayubi menyampaikan, dalam upacara tersebut ada 10 paramotor yang mengibarkan bendera Palestina di langit Buperta.

Selain itu, rangkaian apel tersebut dilengkapi dengan berbagai kegiatan menarik dari berbagai komunitas seperti atraksi pencak silat dan karate dari Al-Fatah, hingga simulasi rescue oleh Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR).

Kegiatan itu, lanjutnya, juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Pria yang akrab disapa Ayub itu mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Apel Akbar 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina.

“Ini terbuka untuk umum. Jadi bisa langsung datang, dengan syarat menggunakan pakaian berwarna hitam putih dan mengenakan atribut Palestina,” jelas Ayub.

Sebelumnya, ribuan relawan AWG biro Lampung juga melakukan konvoi kendaraan bermotor dari Ponpes Shuffah Hizbullah, Al-Muhajirun, Natar, Lampung Selatan ke Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu (16/11) pagi.

Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera Palestina di Selat Sunda menggunakan kapal menuju Pelabuhan Merak, Banten. Para peserta disambut langsung oleh jajaran pimpinan AWG, termasuk Pembina Utama KH Imaam Yakhsyallah Mansur, MA.

Imaam Yakhsyallah saat menerima bendera Indonesia dan Palestina dari Ketua AWG biro Lampung, Yusron Darojat dalam sambutannya menekankan bahwa perjalanan ribuan warga menyeberangi Selat Sunda itu menjadi saksi pembelaan kaum muslimin terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

“Perjalanan ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa. Langkah kaki yang banyak akan dicatat oleh Allah sebagai pahala Jihad,” katanya.

Lebih lanjut, Imaam Yakhsyallah menegaskan makna jihad yang memang artinya payah dan berat.

“Tapi ingat itu adalah puncak semua pencapaian dan akan menjadi penghapus dosa. Siapa yang sakit, payah, gelisah, maka dosanya akan dihapuskan oleh Allah,” tuturnya.

Imaam Yakhsyallah juga menekankan jihad terpenting yang bisa dilakukan umat Islam saat ini adalah jihad pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Bulan Solidaritas Palestina

Menurut Ketua Presidium AWG, Bulan Solidaritas Palestina (BSP) tahun ini menjadi kali ketiga diselenggarakan oleh AWG sejak 2022. Tahun ini AWG mengusung tema “Urgensi Literasi dan Edukasi Pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa.”

BSP 2024 diisi dengan ragam kegiatan seperti Apel 1000 Relawan Kemanusiaan, Pengibaran Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Rinjani, Daurah Akbar Baitul Maqdis, Sarasehan, Millenia Peace Maker Forum, Bakti Sosial, Pedal to Peace of Baitul Maqdis, Pengibaran Bendera Indonesia-Palestina di Selat Sunda, Baitul Maqdis Digital and Virtual Expo, Pemasangan Peta Baitul Maqdis, Festival Baitul Maqdis, hingga Grand Launching Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza.

Festival Baitul Maqdis sendiri meliputi berbagai perlombaan antara lain Futsal Cup, pidato tiga bahasa, baca puisi, menulis artikel dan cerpen, nasyid, konten reels Instagram, mewarnai, menggambar, dan sebagainya.

November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena sedikitnya ada empat peristiwa besar yang terjadi di bulan tersebut, yaitu 2 November 1917 Deklarasi Balfour, 11 November 2004 wafatnya tokoh pejuang Palestina Yasser Arafat, 15 November 1988 Deklarasi Kemerdekaan Negara Palestina, dan 29 November 1977 PBB tetapkan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.

Sementara Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara Jakarta pada 20 Sya’ban 1429 H/21 Agustus 2008.(PR/01)

BACA JUGA  30 Orang Tewas Saat Militer Zionis Israel Tembaki RS dan Pengungsian di Gaza