JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam upaya membahas pembentukan ASEAN Asosiasi Zakat ASEAN (ASEAN Zakat Association) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima kunjungan Federal Territories Islamic Religious Council-Malaysia Zakat Collection Center (PPZ-MAIWP).
Kepala BAZNAS RI, Noor Achmad dalam keterangan di Jakarta, Selasa (5/9/2023) menjelaskan asosiasi lembaga zakat antar negara ASEAN diperlukan untuk memperkuat kerja sama baik dalam pengelolaan zakat, pertukaran informasi, dan literasi zakat di ASEAN.
“Nanti hukum lembaga zakat dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan lainnya akan kita uji pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) nanti,” katanya.
Sementara itu, Ketua PPZ-MAIWP Malaysia Tan Sri Dato’ Sri Abdul Aziz Abdul Rahman sangat mendukung gagasan tersebut dan memastikan lembaga zakat negara tetangga akan menindaklanjuti gagasan tersebut.
Terkait pembentukan asosiasi tingkat ASEAN, kata dia, pihaknya meminta agar Departemen Wakaf, Zakat, dan Haji Malaysia (JAWHAR) dilibatkan, karena merupakan lembaga yang berwenang mewakili negara.
“Kami mendorong dan sangat mendukung inisiatif ini,” kata Abdul Aziz.
Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS RI dan PPZ-MAIWP Malaysia saling berbagi informasi terkait update pengelolaan dana zakat, infak dan zakat, baik dari segi pengumpulan maupun pendistribusiannya di kedua negara.
PPZ-MAIWP Malaysia merupakan lembaga zakat yang bertugas menghimpun dan mengelola dana zakat, wakaf, amal, dan wakaf di Wilayah Federal Malaysia yang terdiri dari Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan.
Berbeda dengan BAZNAS di Indonesia, PPZ-MAIWP hanya bertugas mengumpulkan, belum termasuk pendistribusiannya.
Sedangkan penyaluran dana zakat kepada mustahik 8 asnaf dilakukan oleh Baitulmal di bawah Kementerian Agama Islam Wilayah Federal. (02/Ant)