Bambang Haryanto : Pers Mampu Mengedukasi Bahaya Korupsi

PALU, SUDUT PANDANG.ID – Pers memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu menyampaikan informasi dan mengedukasi publik mengenai bahaya korupsi. Media juga berfungsi untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan praktik-praktik korupsi, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam upaya pencegahan.

Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Bambang Haryanto SH MH, dalam sambutannya pada acara Talk show dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se Dunia (Hakordia) 2024, yang digelar di kantor Kejati Sulteng, Senin (09/12/2024).

Talk show kali ini bertajuk “Peran Serta Masyarakat dan Pers dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi”.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memberantas korupsi.

Talk show menghadirkan perwakilan media, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu, serta masyarakat luas untuk berdiskusi mengenai strategi pencegahan korupsi.

BACA JUGA  Kerja Ilegal di Pulau Dewata, Imigrasi Singaraja Deportasi Kakak Adik Asal Serbia

Dalam sambutannya, Bambang Hariyanto menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan korupsi.

Tema ini selaras dengan asta cita presiden untuk memperkuat reformasi politik dan birokrasi guna mencegah praktik korupsi.

“Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hakordia, Kejati Sulteng menggelar talk show ini untuk mendorong sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, media, dan mahasiswa,” jelas Bambang.

Ia juga menyinggung pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Pers memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu menyampaikan informasi dan mengedukasi publik mengenai bahaya korupsi. Media juga berfungsi untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan praktik-praktik korupsi, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam upaya pencegahan,” ujar Bambang.

BACA JUGA  Lakukan Epic Comeback Lagi, DUS Tundukkan BU

Mantan Wakil Kepala Kejati Jawa Tengah itu menekankan bahwa kegiatannya itu bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan bebas korupsi.

“Melalui acara ini, kita harap dapat memahami betapa pentingnya kolaborasi antara lembaga negara, sektor swasta, masyarakat, pers, dan mahasiswa. Semua elemen bangsa harus bersatu untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi,” ucap Bambang.

Bambang juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersinergi demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Mari tunjukkan kepada dunia bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari korupsi, maju, dan sejahtera. Ini adalah langkah konkret menuju visi besar Presiden Prabowo,” tuturnya.

Talk show ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk mempererat sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan media.

BACA JUGA  Kenalkan Pengurus Baru, PC HIMMAH Audiensi ke Bupati Asahan

Tidak hanya menjadi ruang diskusi, kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan langkah nyata menuju Sulawesi Tengah yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Dengan melibatkan media dan masyarakat, Kejati Sulawesi Tengah optimistis bahwa upaya pemberantasan korupsi dapat menjadi lebih kokoh. *sam/berbagai sumber