Bandara Halim Perdanakusuma Masih Beroprasi Normal di Awal Tahun 2022

Bandara Halim Perdana Kusuma Foto: dok. Katadata

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –  Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma tetap beroperasi normal di awal tahun 2022 ini.

Hal tersebut dikarenakan perseroan masih menunggu payung hukum terkait pengalihan penerbangan di bandara tersebut yang semula direncanakan pada tahun ini.

Awaluddin menjelaskan, penutupan bandara dan revitalisasi baru dapat dilakukan setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur hal tersebut. “Masih menunggu dari pemerintah. Perpres harus keluar dulu,” ujarnya, Senin, 3 Januari 2022.

Hal senada disampaikan oleh juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati. Ia memastikan bahwa operasional bandara Halim Perdanakusuma masih berjalan normal sampai hari ini.

“Revitalisasi Halim (Bandara Halim Perdanakusuma) akan dimulai jika Perpres sudah terbit. Saat ini operasional bandara masih berjalan seperti biasa,” kata Adita.

BACA JUGA  Sambangi Semanan, PWI Jaya Peduli Kembali Salurkan Bantuan

Pemerintah melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, sebelumnya menyatakan pemerintah akan merevitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Penutupan sementara semula dijadwalkan mulai tanggal 1 Januari 2022.

Sebagai gantinya, penerbangan dari Halim akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Pondok Cabe. Sementara untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal, dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet akan berpindah ke Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan operasional pesawat terbang non-jet (propeller) akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe.

Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah eksis, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma tetapi belum ada di Bandara Soekarno-Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).

BACA JUGA  Sekjen PBB: Negara Maju Sumbang Mayoritas Emisi Gas Rumah Kaca

 

 

Tinggalkan Balasan