JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait mengaku belum menerima informasi resmi dari pengelola bandara soal teknis pemindahan penerbangan ke Bandara Soekarno Hatta akibat penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Walaupun ganti bandara, namun ia memastikan tidak akan ada perubahan layanan dan frekuensi penerbangan di bandara Soetta. Ia menuturkan bila sesuai rencana, per 1 Januari 2022 pihaknya akan tetap menerbangkan 12-15 pesawat Batik Air dari Soetta.
Ia menuturkan saat ini dari Lion Group hanya Batik Air saja yang masih terbang dari Bandara Halim Perdanakusumah.
“Kami sih sudah arming per 1 Januari (2022), jadi semua penerbangannya pindah ke Soekarno Hatta kalau memang Halim tutup,” ujarnya, Jumat (24/12).
Sementara itu, untuk transisinya ia mengaku masih menunggu aba-aba Angkasa Pura selaku pengelola. Hingga hari ini, Jumat (24/12), ia menyebut penerbangan dari Bandara Halim masih berlangsung normal.
“(Per hari ini) masih normal. Sekarang yang terbang dari Halim 12-15 pesawat per hari khusus untuk Batik Air saja yang terbang dari sana,” imbuh dia.
Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink Indonesia menyampaikan pihaknya masih berkoordinasi secara internal maupun dengan pemangku kepentingan setempat terkait rencana penutupan Bandara Halim Perdanakusuma.
Sayangnya, perusahaan masih enggan menjawab lebih rinci soal potensi perubahan mekanisme penerbangan serta frekuensi pesawat di bandara baru nantinya.
“Terkait informasi yang beredar tentang penutupan Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, dapat disampaikan bahwa saat ini Citilink terus berkoordinasi lebih lanjut secara internal maupun dengan stakeholders setempat terkait informasi itu,” terang Diah Suryani, VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia.
Sebelumnya, dilaporkan Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup mulai 1 Januari 2022 karena revitalisasi bandara sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyatakan salah satu alasan revitalisasi itu, yaitu kualitas landasan pacu atau runway telah menurun.
“Bahwa bandara Halim akan ditutup mulai tanggal 1 Januari. Ini adalah perintah Bapak Presiden, karena Bapak Presiden merasakan betul runway-nya sudah kasar,” kata Fadjar, Rabu (22/12).
Fadjar mengatakan bahwa Presiden Jokowi memperhatikan betul kondisi landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma. Fadjar mengatakan tanah di sekitar bandara pun mengalami penurunan.
