AGAM-SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 73 warga di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dievakuasi akibat banjir bandang susulan yang melanda wilayah tersebut, Jumat (8/12/2023) malam.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Olkawendi di Lubuk Basung, Ibu Kota Kabupaten Agam, Sabtu (9/12) menjelaskan pihaknya bersama pemerintah daerah telah menyediakan selimut dan logistik untuk korban banjir.
“73 jiwa dari 27 kepala keluarga (KK) dievakuasi ke kantor wali nagari atau Desa Bayua, Kecamatan Tanjung Raya,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material yang menimpa rumahnya.
Sedangkan satu lagi masih bertahan di kantor pemerintah.
Banjir bandang ini merupakan tindak lanjut dampak hujan deras yang sebelumnya terjadi (Kamis, 7/12) malam.
Ia menambahkan, material banjir bandang berupa tanah dan batu yang tertimbun di sawah milik Mirin (74) siap panen, berukuran panjang 50 meter, lebar 10 meter, atau luas 50 meter persegi. Selain itu, milik Yulisna (40) dengan ukuran panjang 30-50 meter, lebar 7-10 meter dalam kondisi siap dipanen.
Material banjir bandang juga menghantam tembok TK Kembang Melati sehingga menyebabkan tembok roboh dan lumpur masuk.
“Bahan material yang merusak bangunan Kantor Guru TK sebanyak dua parsel,” ujarnya.
Diakuinya, material longsor juga menimpa rumah warga yakni Suhendri (59), Ismalin (57), dan Mardina (69).
Material banjir bandang juga menimbun lapangan voli dan menutupi akses jalan setinggi 1-2 meter dan panjang 100 meter, sehingga akses jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
“Bahannya sudah dibersihkan oleh Tim Gabungan Pemda Agam dan diusahakan bisa diselesaikan secepatnya,” kata Olkawendi. (02/Ant)