Berkat Bekerja Keras, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik Selama KTT G20

Berkat Bekerja Keras PLN, Sukses Amankan Pasokan Listrik Selama KTT G20

BALI, SUDUTPANDANG.ID –Ajang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 lalu, berjalan lancar dan sukses berkat dukungan kerja sama dengan banyak pihak.

Salah satunya dengan PT PLN (Persero) telah sukses menjalankan tugasnya dalam mengamankan pasokan energi listrik selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal tersebut tidak lepas dari kerja keras PLN selama satu tahun terakhir untuk melakukan persiapan dengan baik.

Kemenkumham Bali

Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali Mohammad Bachtiar menjelaskan berbagai persiapan yang sudah dilakukan PLN UP2B Bali berkolaborasi dengan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bali dan sejumlah pembangkit untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Bali antara lain  melakukan rekonfigurasi dan rekonduktoring jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, mengaktifkan skema pertahanan adaptif pada sistem kelistrikan Bali, mengaktifkan skema auto switching kapasitor untuk mitigasi kedip, melakukan resetting terhadap peralatan proteksi, serta melakukan simulasi uji house load untuk memastikan kesiapan pembangkit.

BACA JUGA  Wakil Rektor UNM: Tak Benar Ada Bunker Narkoba di Kampus

“Sebelum berlangsungnya KTT G20 kami sudah memitigasi segala risiko yang mungkin terjadi dengan menyiapkan SOP contingency plan untuk mengantisipasi apabila kemungkinan terburuk terjadi kami bisa menyelamatkan sistem kelistrikan di wilayah Bali Selatan sebagai venue utama rangkaian acara KTT G20,”kata Bachtiar.

Tidak hanya itu saja pada saat pergelaran KTT G20 berlangsung, PLN juga telah membangun sejumlah posko siaga termasuk posko siaga pimpinan yang dapat memonitor kondisi kelistrikan Bali secara real time.

“Selama bulan November kemarin kami juga melaksanakan siaga pengamanan kelistrikan selama 24 jam nonstop baik sebelum acara, saat pelaksanaan, dan pasca kegiatan KTT G20,” ujar Bachtiar.

Lanjutnya juga menjelaskan beban puncak sistem kelistrikan Bali selama kegiatan KTT G20 terpantau sebesar 833 Megawatt (MW), sedangkan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 1169 MW, sehingga pada saat acara KTT G20 berlangsung pasokan listrik di Bali dalam kondisi surplus daya.

BACA JUGA  Kanwil Kemenkumham Bali Usulkan Satker Menuju Predikat WBK/WBBM

“Kami bersyukur kerja keras kami selama beberapa bulan terakhir terbayar lunas dengan tidak adanya gangguan sistem kelistrikan Bali selama pelaksanaan KTT G20,” jelas Bachtiar.

Keberhasilan PLN dalam mengamankan kelistrikan selama berlangsungnya KTT G20 membuktikan bahwa PLN memiliki kualitas layanan prima yang mampu mendukung setiap pergelaran kelas dunia yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Tentunya suksesnya pengamanan pasokan listrik selama KTT G20 merupakan hasil dari kerja sama dan sinergi yang baik dari semua pihak,” pungkas Bachtiar.(04)

Tinggalkan Balasan