JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Bank Indonesia (BI) membantah adanya informasi terkait dengan adanya uang kertas emisi baru, yang viral di media sosial — dan sudah tidak menggunakan tiga nol di belakang nominal — yang disebutkan sudah bisa digunakan mulai Idul Fitri (Lebaran) 2024.
Bantahan itu, disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim — dalam pernyataan yang dikutip dari kompas.com di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Marlison Hakim membantah adanya informasi terkait dengan uang kertas emisi baru tersebut.
Ia menegaskan, BI sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru atau uang kertas tahun emisi 2024.
“Hoaks unggahan itu. Gambar sebelah kanan tidak benar, sementara gambar kiri adalah uang emisi 2016,” katanya.
Uang emisi terakhir yang diterbitkan BI, kata dia, adalah uang kertas TE 2022 dan masih menggunakan tiga nol di belakang nominal pecahannya.
“Uang baru adalah uang emisi tahun 2022 dan gambar sebelah kanan adalah tidak benar (hoaks),” katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam mempercayai informasi yang beredar di media sosial.
Marlison Hakim juga memastikan bahwa desain yang ada dalam unggahan (sebelah kanan) bukanlah desain resmi dari uang rupiah yang diedarkan oleh BI.
Unggahan video yang memuat informasi terkait uang rupiah emisi baru disebut sudah bisa digunakan mulai Lebaran 2024, ramai di media sosial. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun TikTok @cordova.smt
Sebelumnya, pada Minggu (17/3/2024), sebuah unggahan video yang memuat informasi terkait uang rupiah emisi baru disebut sudah bisa digunakan mulai Lebaran 2024, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun TikTok @cordova.smt
“Uang kertas emisi terbaru udah bisa dipakai saat Lebaran,” tulis pengunggah.
Dalam unggahan, tampak perbandingan uang kertas tahun emisi 2016 dengan uang kertas yang diklaim merupakan emisi terbaru. Selain itu, uang dalam unggahan tersebut juga sudah tidak lagi mimiliki tiga nol, seperti Rp1.000 jadi Rp1 (warna hijau), Rp50.000 jadi Rp50 (warna abu-abu), dan Rp100.000 jadi Rp 100 (warna merah). (Sumber: kompas.com)
