KUBU RAYA, SUDUTPANDANG.ID – AKBP Yani Permana berpamitan kepada para tokoh adat di Kabupaten Kubu Raya yang tergabung dalam Paguyuban Merah Putih. Setelah 22 bulan menjalankan amanah sebagai Kapolres pertama Kubu Raya, pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini, akan mengemban tugas baru sebagai Kapolres Ketapang.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, AKBP Yani Permana dimutasi dari jabatan Kapolres Kubu Raya menjadi Kapolres Ketapang menggantikan AKBP Wuryantono.
Mutasi tersebut tertuang dalam lima Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor 1506, 1507, 1508, 1509, dan 1510 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono tertanggal 26 Juli 2021.
Yani Permana menyampaikan mohon diri karena akan menjalankan tugas di daerah yang baru sebagai Kapolres Ketapang.
“Saya sudah 22 bulan menjalankan tugas di Kabupaten Kubu Raya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak-Ibu tokoh Adat dan seluruh masyarakat Kubu Raya yang telah bersama-sama kami di Kubu Raya Ini,” ucap Yani Permana dengan nada sedih kepada seluruh 22 Ketua Adat di Kabupaten Kubu Raya di Balroom Hotel Gardenia Sungai Raya, Kamis (26/7/2021).
Hal itu tentu saja membuat suasana di ruangan menjadi hening. Sebagian tokoh adat merasa kaget dengan ucapan pamit dari orang nomor 1 di Polres Kubu Raya ini.
Ketua Komunitas Melayu Berbudaya (KMB), Syafarudin mengaku kaget dan merasa kehilangan sosok Kapolres yang sangat mengayomi dan dekat dengan masyarakat.
“Saya terus terang kaget, karena hari ini kami mengundang Pak Kapolres untuk menghadiri pelantikan pengurus PMP sebagai organisasi lintas etnis dan budaya di Kabupaten Kubu Raya, karena Pak Kapolres adalah pembina kami,” ucap Syafaruddin.
Syafaruddin menuturkan, selama menjabat Kapolres Kubu Raya, Yani Permana diakuinya sangat merakyat dan humanis. Jika ada hal-hal yang diperlukan tengah malam pun ketika dihubungi diterima dengan sangat baik.
Hal senada dikatakan Plt Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Kubu Raya, Nurmasita. Menuturnya, kedekatan dan kebaikan Yani Permana sangat dirasakan oleh masyarakat Kubu Raya.
Ia menyebut sebagai Kapolres Kubu Raya pertama yang ditunjuk oleh Kapolri sangat berkesan bagi dirinya dan KKSS.
“Padahal belum lama beliau rasanya di Kubu Raya, ternyata sudah 22 bulan bersama kami, tetapi karena tugas maka kami harus rela melepaskan beliau, semoga Bapak AKBP Yani Permana selalu sukses di tempat kerja yang barunya,” ujar Nurmasita.
Ketua DPD Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya, Edi Suhairul juga mengaku sangat kehilangan sosok Yani Permana yang mengayomi dan membina selama mengemban amanah. Edi mengakui keberadaan PMP salah satunya karena support dari Yani Permana.
“Beliau yang mendorong terbentuknya PMP di Kubu Raya persis bersamaan dengan definitifnya Polres Kubu Raya, Semangat Merah Putih ditularkan bersama adanya Polres di Kabupaten Kubu Raya ini,” kata Edi Suhairul.
Edi mengatakan, dengan pesan pamit Kapolres Kubu Raya saat pelantikan pengurusnya tentu membuat haru semua pengurus yang merupakan ketua-ketua Organisasi Adat dan Budaya di Kabupaten Kubu Raya.
Keharuan tersebut tampak ketika Yani Permana akan meninggalkan ruangan. Hampir semua pengurus dan Ketua Organisasi Adat mengabadikan momentum itu dengan foto bersama dan swafoto.
“Pak Kapolres jangan lupakan kami, Pak Yani tetap menjadi bagian dari kami walaupun sudah berpindah tugas, semangat dan menjadikan Kubu Raya Bersinar (Bersih Narkoba) menjadi kenangan terindah kami,” tutur Edi. (L4Y)