JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di perairan selatan Timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin atau konvergensi yang memanjang di utara Kalimantan dan di laut Sulawesi.
Hal ini dapat berpengaaruh terhadap pertumbuhan awan hujan, dan juga meningkatkan kecepatan angin di beberapa wilayah.
“Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah Bibit Siklon Tropis dan di sepanjang daerah level atau konvergensi tersebut,” demikian dikutip dari laman resmi BMKG, Jumat (8/4).
Menurut BMKG, situasi siklonik terpantau di Laut Natuna Utara, daerah konvergensi juga memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, dari Bengkulu dan Sumatera Selatan, di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah, dari Gorontalo hingga Maluku Utara.
Kemudian, di Maluku, di perairan utara Papua, Papua Barat, serta daerah pertemuan angin atau konvergensi terpantau di Selat Karimata, Sumatera bagian selatan, Selat Makasar bagian utara dan perairan sebelah utara Papua Barat.
“Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” tulis BMKG. (red)