JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – SMPN 255 Jakarta menggelar nonton bareng (nobar) film “Tegar” di bioskop salah satu pusat perbelanjaan bilangan Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (30/1/2024) sore.
Sebanyak 330 pelajar tampak semangat mengikuti nobar yang diprakarsai OSIS SMPN 255 Jakarta tersebut. Mereka memadati dua ruangan bioskop dengan kapasitas 350 seat yang sudah di-booking khusus nobar film Tegar.
Didampingi kepala sekolah, para guru dengan pengawalan pihak kepolisian dan ormas, mereka konvoi berjalan kaki dari sekolah menuju lokasi.
“Nobar film Tegar ini bertujuan agar para siswa bersyukur, menumbuhkan empati, memahami dan mengerti perjuangan seorang anak penyandang disabilitas untuk meraih prestasi, sehingga para peserta didik SMPN 255 Jakarta dapat termotivasi,” ujar Plt Kepala SMPN 255 Jakarta, Heru Purnomo dalam keterangannya.
Heru berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran sikap perilaku yang harus ditumbuhkan kepada para pelajar.
“Kami memiliki pertimbangan kenapa memilih film Tegar, karena film ini edukatif. Semoga dapat menyemangati para peserta didik dapat memiliki semangat yang luar biasa seperti sosok Tegar dalam meraih cita-cita. Para peserta didik juga semua harus memiliki empati terhadap sesama dan senantiasa bersyukur,” tutur pria bersahaja yang juga Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.
Harapan serupa disampaikan Ketua OSIS SMPN 255 Jakarta, Indira Aulia Ramadhani. Siswi kelas 8 ini berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan empati terhadap sesama dan motivasi.
“Semoga kita semua dapat lebih peduli terhadap sesama, karena kita semua memiliki hak dan perlakuan yang sama, termasuk para penyandang disabilitas. Sosok Tegar harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita,” harapnya.
Indira mengungkapkan, sebelumnya pada Senin (22/1) lalu, pihaknya juga telah menghadirkan Muhammad Aldifi Tegarajasa, pemeran utama film tersebut yang berprestasi di bidang olahraga.
“Film Tegar terinspirasi dari kisah nyata. Film ini menceritakan kisah seorang seorang anak penyandang disabilitas berumur 10 tahun bernama Satria Tegar Kayana yang luar mengejar mimpinya di tengah keterbatasan fisik dan dinamika keluarga,” ungkapnya.
“Semangat ya teman-teman semua, mari kita tunjukan kita semua sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berjuang untuk meraih prestasi dan cita-cita,” sambung Indira penuh semangat.
Sebagai informasi, film Tegar rilis pada November 2022. Melansir laman resmi Lembaga Sensor Film Republik Indonesia, film produksi Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema ini tidak sebatas menghadirkan tontonan kehidupan para difabel. Namun, melibatkan para difabel secara langsung dalam proses produksinya.
Film garapan sutradara Anggi Frisca ini mengedepankan prinsip “leave no one behind” yang bermakna berjalan bersama teman-teman disabilitas tanpa meninggalkan mereka di tengah kondisi yang dimiliki.
Selain Muhammad Aldifi Tegar Rajasa sebagai Satria Tegar Kayana, ibu Tegar diperankan oleh Sha Ine Febriyanti dan aktor senior Deddy Mizwar berperan sebagai kakek.(um/01)
