Hemmen

Buka Warung Nasi Kuning di Wihara Dharma Bhakti, Jusuf Hamka Ingatkan The Power of Sedekah

Dewan Pembina Wihara Dharma Bhakti Jusuf Hamka (ketiga kiri) dan Ketua Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Shirley Wijaya (kiri) umat Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021)/Foto:Rkm SP

“Semoga keberadaan warung nasi kuning Podjok Halal Jumat Berkah di Kim Tek Ie Petak Sembilan ini, menjadi ladang pahala untk kita semua dalam berlomba-lomba bersedekah, berbagai terhadap sesama di masa pandemi.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Bersedekah tidak akan membuat seseorang menjadi jatuh miskin. Justru dengan bersedekah akan banyak mendatangkan keberkahan. Bersedekah pun menjadi bentuk syukur kepada Sang Pemberi Rezeki Kehidupan.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Demikian disampaikan tokoh muslim Tionghoa Jusuf Hamka, saat acara pembukaan warung nasi kuning “Podjok Halal Jumat Berkah” di Wihara Dharma Bhakti (Kim Tek Ie) di Jl. Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021).

“Semoga keberadaan warung nasi kuning Podjok Halal Jumat Berkah di Kim Tek Ie Petak Sembilan ini, menjadi ladang pahala untk kita semua dalam berlomba-lomba bersedekah, berbagai terhadap sesama di masa pandemi,” harap Jusuf Hamka, yang juga Pembina Wihara Dharma Bhakti.

BACA JUGA  PLN Hadirkan Promo Penyambungan Baru "Home Charging"

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan soal harga nasi kuning yang dibanderol Rp3.000, dan harus dimakan di tempat. Menurutnya, hal itu untuk mencegah nasi kuning tidak diperjualkan kembali.

“Mohon maaf, jadi harus makan di tempat, kita mencegah dari mereka yang “kreatif” yang menjual kembali nasi kuning yang dibeli seharga Rp3.000 kemudian dijual lagi Rp6.000,” canda Babah Alun, sapaan akrab Jusuf Hamka.

Pembukaan Warung Nasi Kuning “Podjok Halal Jumat Berkah” di Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021)/Foto:Rkm SP

“Bagi yang kelebihan rezeki atau yang biasa makan seharga Rp 15 ribu kan bisa ikutan bersedekah, melalui nasi kuning kita mengajak semuanya untuk bersedekah. Memberikan makanan tidak akan membuat kita jatuh miskin, justru rezeki kita akan terus bertambah,” sambung pengusaha Jalan Tol yang dikenal dermawan ini.

Soal “The Power of Sedekah”, Jusuf Hamka mencontohkan sosok Camat Tamansari Agus Sulaeman yang berdiri di sampingnya. Ia mengaku mengenal Agus sejak menjabat sebagai Lurah Menteng, Jakarta Pusat.

“Bisa dibilang Pak Agus ini “provokator” sedekah di Kelurahan Menteng, saya mengenal beliau saat menjadi Lurah Menteng. Provokator yang positif untuk mengajak saya membuka nasi kuning Podjok Halal yang nawaitunya untuk bersedekah, berbagi terhadap sesama,” ungkapnya.

BACA JUGA  Berkas Perkara Firli Bahuri Dilimpahkan Polda Metro ke Kejati DKI Jakarta

“Sekarang Pak Agus bukan Lurah lagi, tapi sudah menjadi Camat Tamansari, inilah keberkahan dari sedekah,” tambah Jusuf Hamka penuh semangat.

Dewan Pembina Wihara Dharma Bhakti Jusuf Hamka (tengah), Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah (kanan) dan Danramil 01/Tamansari Mayor Inf. Zulkarnaen Galib saat pembukaan warung nasi kuning “Podjok Halal Jumat Berkah” di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021)/Foto:Rkm SP

Hal senada dikatakan Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah. Ia mengapresiasi pembukaan warung nasi kuning “Podjok Halal Jumat Berkah” di Wihara Dharma Bhakti.

“Luar biasa apa yang disampaikan Pak Jusuf Hamka, sangat menginspirasi kita semua. Perbedaan bukanlah kendala bagi kita semua untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Warung nasi kuning “Podjok Halal Jumat Berkah” di Wihara Dharma Bhakti ini juga menjadi simbol kita bersatu dalam keberagaman dengan satu niatan tulus membantu sesama tanpa mengenal perbedaan,” ungkapnya yang secara resmi membuka warung nasi kuning tersebut.

Dewan Pembina Wihara Dharma Bhakti Jusuf Hamka (tengah) bersama Ketua Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Shirley Wijaya (kanan) dan Lim Miau Im/Foto:Rkm SP

Sementara itu, Ketua Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Shirley Wijaya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan Wihara Dharma Bhakti sebagai pemersatu dalam keberagaman.

“Pak Jusuf Hamka dewan pembina yang luar biasa semangatnya untuk mengajak kita semua terus peduli sesama. Begitu juga yang disampaikan Ibu Iin Mutmainnah, Pak Camat, Danramil dan semua unsur tiga pilar lainnya di Kecamatan Tamansari. Semoga keberadaan Wihara Dharma Bhakti ini menjadi tempat kita semua bersatu untuk menebar kebajikan. Pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila secara nyata di Petak Sembilan, salam sehat, damai, bahagia untuk kita semua,” papar Shirley didampingi Andi Rojali.

Zona Hijau 

Terkait penangan pandemi Covid-19, Camat Tamansari Agus Sulaeman bersyukur wilayahnya sudah masuk zona di hijau di Jakarta Barat.

“Vaksinasi kita sudah mencapai 80,70 persen, kita terus bersinergi, unsur 3 pilar di Tamansari saling bahu membahu dalam penanganan pandemi. Alhamdulillah sudah zona hijau, tapi tetap kita harus waspada, saling mengingatkan, dan saling peduli, protokol kesehatan harus kita jaga terus,” katanya.

Dewan Pembina Wihara Dharma Bhakti Jusuf Hamka (keempat kiri), Camat Tamansari Agus Sulaeman (tengah), Danramil 01/Tamansari Mayor Inf. Zulkarnaen Galib (ketiga kiri) bersama umat Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021)/Foto:Rkm SP

Danramil 01/Tamansari Mayor Inf. Zulkarnaen Galib, yang hadir dalam acara tersebut juga mengapresiasi semangat persatuan dan kesatuan unsur tiga pilar di Kecamatan Tamansari. Pembukaan warung nasi kuning tersebut juga menjadi simbol sinergitas luar biasa.

“Inilah kami di Kecamatan Tamansari, unsur tiga pilar kita senantiasa kompak bersatu, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19. Seperti vaksinasi dengan doorprize sepeda motor untuk meningkatkan antusias masyarakat. Alhamdulillah Tamansari saat ini menjadi kecamatan zona hijau di Jakarta Barat. Ini semua berkat semua upaya kita bersama, saling bergotong royong satu sama lain,” ujarnya.

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta telah turun level.

“Meski telah divaksin dan PPKM turun level jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan,” pesan Pamen yang pernah memimpin Satgas Pamrahwan Yon Raider 303 ini.(rkm)

BACA JUGA  Membangun Kesetaraan Disuarakan Anies Baswedan di Keuskupan Agung Pontianak
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan