BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Aqsa Working Group (AWG) menggelar turnamen futsal liga santri dan pemuda di wilayah Jabodetabek dalam rangka memperingati Bulan Solidaritas Palestina pada November 2022.
Turnamen bertajuk ‘Palestine Solidarity League’ yang di helat oleh Lembaga kemanusiaan yang berkonsentrasi pada pembelaan Palestina itu resmi dibuka secara simbolik oleh Koordinator Lapangan, Imamul Haq Pora dan mantan Pemain Persija Jakarta sekaligus Timnas Indonesia, Aliyudin di Lapangan Futsal Bineka, Cileungsi, Bogor, pada Ahad (27/11) pagi.
Dalam pembukaan Palestine Solidarity League, pria yang biasa disapa Imam itu, menyebutkan 15 tim yang telah mendaftar dibagi menjadi tiga klasemen dan akan berlanjut ke laga final. Pertandingan final hingga pengumuman pemenang dan pembagian hadiah akan dilakukan di hari yang sama. Para pemenang juara 1, 2, dan 3 nantinya akan mendapatkan tropi serta uang pembinaan.
Imam menyebut, liga futsal ini menjadi bentuk penolakan para pemuda atas kedatangan Timnas Israel U-19 ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjend) AWG, Subhan Amier Chaf dalam sambutannya pada pembukaan Palestine Solidarity League itu.
“Pada tahun 2023 bulan Mei dan Juni, akan ada Piala Dunia U-20 di mana salah satu pesertanya adalah Timnas Israel. Melihat pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh Israel, maka kita menolak kedatangan Timnas Israel karena mereka masih menjajah warga dan negara Palestina,” tegasnya.
Lebih lanjut, Subhan mengatakan, Palestine Solidarity League ini diharapkan akan digelar setiap tahun sebagai rangkaian acara BSP dan dapat menjadi liga nasional.
“Liga futsal ini akan terus kita lakukan setiap tahun. Diharapkan pada tahun mendatang pesertanya semakin bertambah dan menjadi liga nasional. Aktivitas ini adalah dalam rangkaian aktivitas BSP 1444/2022 untuk menunjukan keberpihakan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina, baik warga atau pun pemerintahnya,” jelasnya.
Subhan menyebut, Palestina merupakan satu-satunya negara di muka bumi yang masih belum merdeka. Sehingga perjuangan membela Palestina harus terus digaungkan, terutama bagi rakyat Indonesia. Pasalnya, Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Di awal perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan Republik Indonesia dan pada saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, maka Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia,” tuturnya.
Penjajahan yang masih terus berlangsung di Palestina yang dilakukan oleh Israel, lanjut Subhan, merupakan pelanggaran HAM dan Indonesia sangat menentang hal itu karena tidak sesuai dengan UUD 1945.
“Maka kita sebagai warga Indonesia yang undang-undang negaranya menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi ini, maka keberpihakan kita terhadap warga dan pemerintah Palestina merupakan sebuah keniscayaan,” kata Subhan.
15 tim yang tampil diajang Palestine Solidarity League adalah Alumni Muhammadiyah, Niyabah Bekasi, Niyabah Cikampek, Niyabah Sindang Sari, Niyabah Bogor A, Niyabah Bogor B, Niyabah Jaktimsel, dan Niyabah Jakbar.
Kemudian tim futsal Dzaratul Abrar, Alumni Al Fatah Maos, Anpesh A, Anpesh B, Tarbiyah Al Fatah, STAI Al Fatah, serta Gepeng Squad Pasir Angin.
Bulan Solidaritas Palestina
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
• Deklarasi Balfour 02 November 1917
• Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
• Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
• Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
Kegiatan BSP 2022 dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun turut digelar di Gaza, Palestina.
“Kegiatan BSP, alhamdulillah dilakukan secara serempak diseluruh wilayah di Indonesia dan juga dilakukan di Gaza, Palestina,” ujar Presidium AWG, Rustam Effendi.
BSP tahun ini adalah kali kedua setelah diselenggarakan perdana pada 2021 lalu. Agenda tahunan ini bertujuan sebagai upaya mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari penjajahan Zionis Israel dalam rangka pembebasan Masjid Al Aqsa. Dengan BSP, AWG juga ingin menyerukan pada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk terus teguh pada komitmen anti penjajahan sesuai amanat UUD 1945 alinea pertama.
Pelaksanan BSP menjadi bagian dari edukasi kepada generasi muda tentang usaha-usaha pembebasan Al Aqsa dan membantu kemerdekaan Palestina. Selain itu, BSP 2022 juga menjadi wadah untuk menyerukan penolakan kehadiran Timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun 2023.
BSP 2022 telah dibuka sejak 1 November 2022 dan akan digelar selama sebulan penuh. Perayaaan ini dimeriahkan dengan beragam kegiatan, mulai dari tingkat anak-anak seperti lomba mewarnai, menggambar, lalu tingkat SMP/SMA sederajat dengan lomba menulis artikel, cerpen, hingga ke tingkat mahasiswa dengan aneka perlombaan seperti pembuatan konten video 1 menit untuk reels instagram.
Selain itu, ada pula Futsal Liga Santri, Pengibaran Bendera Indonesia & Palestina di puncak gunung Muria Kudus, hingga Gowes Cinta Al Aqsa dari Jambi dan Semarang dengan titik finis di Monas, Jakarta.
Tidak hanya itu, acara ini pun dilengkapi dengan Webinar, Millenial Peacemaker Forum, Forum Duta Al Quds, hingga Sarasehan yang tentunya menghadirkan para tokoh dari berbagai elemen, seperti akademisi, tokoh agama, Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Palestina hingga lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). (06)