Hemmen

Cedera, Yeremia Belum Perlu Operasi

Dokter PP PBSI, Grace Joselini Corlesa. (Foto: Tim Humas dan Media PP PBSI)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kondisi terkini Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat ini sudah dalam tahap perawatan tim medis. Cuma, pemain spesialis ganda putra ini tidak perlu operasi dan akan menepi untuk pemulihan cedera lututnya tiga hingga enam bulan ke depan. Itu didapat setelah melakukan tes magnetic resonance imaging (MRI) di rumah sakit Pondok Indah, Bintaro.

Menurut Grace Joselini Corlesa, dokter PP PBSI, Yeremia mengalami cedera lutut. Tindakan yang nantinya akan diambil di antaranya ialah membawa pemain kelahiran 15 Oktober 1999 itu melakukan terapi selama beberapa bulan sambil memeriksakan kondisinya secara berkala.

Kemenkumham Bali

“Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi. Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut,” ungkap Grace, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI, Minggu (19/6/22).

BACA JUGA  Laga Persipura vs Madura United Ditunda Karena Badai Covid-19, Ini Penjelasan PT LIB

Yeremia mengalami cedera lutut kiri saat bertanding bersama Pramudya Kusumawardana melawan Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia) di babak perempatfinal, Jumat (17/6/22) malam di Istora Senayan. Menurut Grace, pemain peraih medali perak SEA Games 2021 tersebut akan menepi untuk pemulihan cedera lututnya tiga hingga enam bulan ke depan.

“Setelah diskusi dengan para dokter, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya. Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa,” tambah Grace.

Melihat cedera yang dialami, menurut Grace, Yeremia mengalami sedikit gerakan yang bersifat memutar secara cepat dan tidak heran langsung mengalami sedikit masalah di bagian lututnya. Saat ini, tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan baik untuk atlet yang cedera ataupun pasangannya. (red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan