Alor, SudutPandang-Bupati Alor, Amon Djobo mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk mengkonsumi bahan-bahan alami atau ramuan tradisional untuk mencegah virus corona (covid-19), salah satunya otak biawak.
“Bagi orang Alor, ramuan, obat-obat tradisional adalah peninggalan leluhur. Ini termasuk untuk menjaga ketahanan, stamina tubuh. Dapat dimanfaatkan di tengah langkanya obat seperti chloroquin, masker dan alat pelindung diri lainnya,” kata Amon Djobo, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi langkanya obat dan alat pelindung diri (APD) lainnya masyarakat Alor diimbau bisa memanfaatkan otak biawak, kotoran (feses) ular sawah dan batang kayu ular.
“Karena bahan-bahan herbal alami ini diyakini bisa mencegah segala macam penyakit, termasuk virus corona. Ini untuk kearifan lokal. Saya juga minta untuk mengkonsumsi bahan-bahan alami yang bisa diperoleh dengan mudah, di pekarangan, kebun dan hutan sekitar dengan gampang bisa didapat,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa imbauan ini hanya ditujukan kepada 237 ribu warganya di 17 Kecamatan yang tersebar di 154 Desa, dan 17 Kelurahan. “Ini tidak untuk daerah lain, karena ramuan-ramuan seperti ini sudah dijadikan obat alternatif peninggalan nenek moyang sejak zaman dulu,’ tandas Bupati.
“Saat itu saya adalah Camat Alor Timur, wabah Malaria ganas menyerang Alor. Oleh orang-orang tua semua disarankan memakai ramuan obat tradisional ini. Kalau kotoran ular dan otak biawak susah didapat cukup batang kayu ular. Direbus dan diminum. Pahit sekali, karena itu bagi yang penyakit lambung harus makan kenyang dulu baru minum. Saya juga minum ramuan ini,“ ungkap Amon Djobo.(robert)