BOGOR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – SMK Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berdaya saing global dengan menjalin kerja sama strategis dengan PT Solusi Aplikasi Integrasi (PT SAI) dan CycloneRobotics Asia Pacific Pte. Ltd. (Cyclone Indonesia).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan Program “Industri Mengajar” yang dilaksanakan di kampus SMK Wikrama Bogor, kawasan Tajur pada Rabu (11/12/2024).
Hadir dalam acara ini Direktur Utama PT SAI Agus Hendrawan dan Country Manager Indonesia dari Cyclone Indonesia, Enrico Johanes.
Sedangkan dari tuan rumah adalah Kepala SMK Wikrama, Iin Mulyani, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, Muslih dan Kepala Program Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Juliana Mansur.
Kepala SMK Wikrama Iin Mulyani menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan kebutuhan dunia industri ke dalam kurikulum pendidikan SMK.
Ia menegaskan pentingnya kerja sama ini.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara SMK dan dunia industri adalah kunci untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan relevan dengan kebutuhan pasar,” katanya.
“Dengan dukungan PT SAI dan Cyclone Indonesia, kami optimistis dapat membawa Jurusan PPLG ke level berikutnya,” tambahnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi: (1) Pemberian Lisensi Produk: Cyclone Indonesia melalui PT SAI yang memberikan 5 lisensi produk Robotic Process Automation (RPA) kepada SMK Wikrama Bogor.
Selain itu, Nanonets Indonesia juga memberikan 5 lisensi produk Nanonets untuk pengolahan dokumen cerdas.
Lalu, (2) Pelatihan Guru dan Siswa, di mana PT SAI dan Cyclone Indonesia akan memberikan pelatihan intensif kepada guru dan siswa terkait teknologi RPA dan Nanonets, sehingga kompetensi mereka semakin
meningkat.
Selanjutnya, (3) Program PKL dan Rekrutmen, yakni kesempatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan peluang kerja juga terbuka bagi siswa SMK Wikrama yang memiliki kompetensi di bidang ini.
Kemudian, (4) Pengintegrasian Kurikulum, yakni materi RPA dan Nanonets akan diintegrasikan ke dalam kurikulum Jurusan PPLG untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan perkembangan industri.
Sedangkan Dirut SAI, Agus Hendrawan menyatakan pihaknya bangga dapat bermitra dengan SMK Wikrama Bogor.
“Ini adalah langkah nyata untuk membangun SDM unggul di bidang teknologi RPA dan dokumentasi cerdas. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif bagi pendidikan vokasi di Indonesia,” katanya.
Sementara Country Manager Indonesia dari Cyclone Indonesia, Enrico Johanes menyatakan kerja sama ini bukan sekadar formalitas.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa SMK Wikrama tidak hanya belajar teori, tetapi juga menguasai teknologi terkini yang digunakan di industri. Dengan demikian, mereka akan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja,” katanya.
Selain penandatanganan MoU, kegiatan ini juga diisi dengan sesi industri mengajar yang dibawakan langsung oleh perwakilan PT SAI dan Cyclone Indonesia.
Sesi ini memberikan wawasan kepada siswa tentang pentingnya teknologi RPA dan Nanonets dalam dunia kerja.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Agus Hendrawan Halim dan Enrico Johanes juga berkesempatan mengisi Program “Industri Mengajar”, di mana dalam sesi ini, mereka berbagi pengalaman dan wawasan tentang
implementasi teknologi RPA dan Nanonets di dunia kerja.
Komitmen Bersama
Dengan semangat kolaborasi ini, menurut Iin Mulyani, SMK Wikrama Bogor terus berupaya menjadi sekolah menengah kejuruan yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, memastikan masa depan yang cerah bagi para siswa dan guru.
Ia mengatakan ketiga perusahaan tersebut akan berkontribusi dengan memasukkan kurikulum RPE (Rekayasa Perangkat Elektronik) ke dalam pembelajaran PPLG.
Selain itu, mereka juga akan melaksanakan program Training of Trainers (TOT) untuk guru, memberikan akses ke perangkat canggih seperti Nanonnets, dan mendukung siswa selama masa praktik kerja lapangan (PKL).
Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan ini juga akan aktif memberikan pelatihan teknis, serta berpartisipasi dalam kegiatan Industri Mengajar guna memperkuat pemahaman siswa terhadap praktik nyata di dunia kerja.
Dengan sinergi ini, SMK Wikrama semakin mantap menjadi pelopor pendidikan vokasi yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri, di mana lulusan PPLG tidak hanya akan memiliki keterampilan teknis,
tetapi juga pengalaman langsung dari dunia industri yang sesungguhnya, demikian Iin Mulyani. (Red/02)