JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Federasi Sepakbola Dunia FIFA resmi mengumumkan Piala Dunia 2030 akan digelar di enam negara, menjadikannya turnamen pertama yang berlangsung di tiga benua sekaligus dalam satu gelaran Piala Dunia.
Pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2030 ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dalam Kongres Luar Biasa FIFA yang digelar secara virtual dengan dihadiri 211 anggota FIFA. pada Rabu (11/12/2024) malam
Maroko, Portugal, dan Spanyol ditunjuk sebagai tuan rumah utama Piala Dunia 2030. Sementara Argentina, Uruguay, dan Paraguay akan menggelar tiga pertandingan pembuka sebagai bagian dari perayaan 100 tahun Piala Dunia.
Pemilihan Uruguay sebagai salah satu tuan rumah memiliki makna historis karena negara tersebut menjadi penyelenggara Piala Dunia pertama pada tahun 1930, di mana mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 di final.
Sebelumnya Uruguay, Argentina, dan Paraguay juga ikut bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Namun, ketiga negara itu kalah nilai evaluasi dari bidding Maroko, Portugal dan Spanyol.
“Tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakan 100 tahun Piala Dunia di 2030 ketimbang menggelarnya di enam negara tiga benua, dengan dihadiri 48 tim dan 104 pertandingan luar biasa,” ujar Infantino seperti dilansir Reuters.
“Kami membawa sepak bola ke lebih banyak negara dan jumlah tim tidak mengurangi kualitasnya. Ini sebenarnya meningkatkan peluang,” sambung Infantino.
Keputusan ini menandai sejarah baru karena Portugal, Paraguay, dan Maroko akan menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk kali pertama, sementara Argentina dan Spanyol sebelumnya telah pernah menjadi tuan rumah turnamen ini
Seluruh negara yang terlibat sebagai tuan rumah dipastikan lolos secara otomatis ke putaran final Piala Dunia 2030. Uruguay, Argentina, dan Paraguay masing-masing akan jadi tuan rumah di tiga laga pembuka.
Infantino menyebut keputusan ini sebagai kesepakatan yang luar biasa di tengah situasi dunia yang terpecah belah.
“Dalam dunia yang terpecah saat ini, di mana tampaknya tidak ada lagi yang bisa sepakat mengenai apa pun, untuk dapat menyepakati hal seperti ini jelas merupakan sebuah hal yang luar biasa,” katanya, dilansir dari laman resmi FIFA.
Format ini akan menghadirkan 48 tim yang bertanding dalam 104 pertandingan. Penunjukan tuan rumah ini mengakhiri proses bidding yang dimulai pada Oktober 2023 dan didukung oleh semua konfederasi dengan tujuan memberikan keselarasan serta rotasi antar konfederasi.(PR/04)