Corona, Corotik dan Coronis

KESIMPULAN :
Dalam kondisi pandemi wabah Covid-19 banyak sekali terjadi akrobatik dari berbagai oknum di Indonesia baik secara sadar sengaja maupun karena ikut-ikutan dalam memposting berita-berita terkait wabah corona (coropos). Begitu juga dengan mereka yang coronis (corona bernuansa bisnis), corotik (corona bernuansa politik), cortunis (corona yang bernuansa oportunis).

Semuanya bisa saja berawal dari suatu fakta atau hanya sekedar hoaks belaka. Yang jelas telah memberi andil dan khasanah besar dalam meresahkan rakyat dan bangsa Indonesia menghadapi kehidupan pada saat terjadinya wabah corona sampai dimulainya kehidupan baru “new normal live” versi pemerintah. Banyak orang tidak bisa membedakan mana berita benaran tentang corona dan mana berita corona yang tersirat dengan coronis, corotik maupun cortunis.

Kemenkumham Bali

Ada yang menderita atas coropos yang tercipta atau diciptakan, menderita karena tidak bisa berusaha untuk menafkahi keluarga seperti saat kondisi normal, dan ada juga yang berusaha memanfaatkan coropos tersebut untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya di bidang bisnis ataupun di bidang politik. Itulah kehidupan riil di tengah wabah pandemi corona. Secara pasti Covid-19 ini adalah penyebab orang sakit dan bisa mengantar menuju kematiannya.

BACA JUGA  Hikmah di Balik Pandemi COVID-19

SARAN :
Bagi kita masyarakat awam kiranya perlu melakukan filterisasi atas coropos yang ditayangkan melalui berita mainstream ataupun berbagai media sosial. Di tengah kegalauan tersebut, kita berharap pemerintah berkewajiban menjalankan amanah pembukaan UUD 1945 untuk mewujudkan tujuan negara, melindungi dan mensejahterakan segenap bangsa dan rakyat Indonesia hendaknya selalu hadir pada setiap saat dibutuhkan rakyat dalam berbagai hal terkait Covid-19 ini secara bertanggung jawab.

Bekerjalah secara terbuka dan transparan serta jujur dan akuntabel dalam setiap tindakannya kepada rakyat yang bisa diuji kapan saja tanpa harus menciderai, apalagi kalau menjadikan rakyat sebagai objek atau musuhnya. Karena musuh utama saat ini adalah wabah corona itu sendiri yang bukan manusia.

Tinggalkan Balasan