JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Timnas Bolabasket Indonesia Putri ingin maksimal menyiapkan diri menatap SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei mendatang. Meski masih tengah pandemi Covid 19, setiap kebutuhan tim terus dipikirkan, termasuk mencari tim sparring partner selama training center di GOR Cahaya Lestari Surabaya.
“Uji coba idealnya dilakukan sebanyak mungkin dan kita masih berharap bisa uji tanding keluar negeri. Namun kembali lagi tergantung dari kesediaan dari negara lain menerima kita di masa pandemi ini, yang mana sampai saat ini masih agak sulit untuk mendapat kesempatan tersebut,” kata Manajer Timnas Bolabasket Indonesia Putri, Christopher Tanuwidjaja, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP Perbasi.
Sparring partner penting untuk melihat perkembangan tim selama berlatih. Apakah pemain sudah menyerap semua materi yang diberikan pelatih atau belum. Melalui game ini juga, pelatih bisa mengevaluasi kekurangan dan mengasah kelebihan tim. Hanya saja kondisi pandemi, pergerakan para Srikandi basket Indonesia juga terbatas. Untuk itu, Timnas putri akan mencontoh persiapan saat menatap FIBA Asia Cup Putri Divisi B 2021.
Ketika itu, mereka berlatih dan uji coba di GOR Cahaya Lestasi Surabaya. Hasilnya, timnas finish di peringkat ketiga usai menang atas Kazakhstan 79-55 di Amman. “Solusinya saat ini sama dengan persiapan kita menuju FIBA Asia Cup di Jordania yang lalu yaitu tanding dengan beberapa Tim Putra KU-18,” terang Christopher.
Dijelaskan Christopher, timnas sudah melakukan persiapan sejak awal Februari. Namun untuk bisa berlatih secara lengkap, baru terealisasi akhir Februari. Ini setelah 20 pemain yang dipanggil lengkap. “Kita mulai latihan sejak awal Februari. Karena ada beberapa kasus Covid, latihan full team baru bisa terlaksana di akhir Februari. Saat ini kita masih di tahap awal latihan karena baru bisa latihan secara full team. Jadi masih di tahap conditioning,” ujarnya. (red)
