JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID- Rasa percaya diri Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di ajang Indonesia Open 2022, kian meningkat usai mendepak jawara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin (Chinese Taipei) di babak 16 besar, Kamis (17/6/22).
Bermain di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pasangan berjuluk “The Prayer” itu menang 21-16, 17-21, 21-14 dalam tempo 55 menit.
Dengan kemenangan ini, Pramudya/Yeremia mengaku kepercayaan dirinya tengah meningkat. Kemenangan yang bernilai mahal mengingat keduanya mengalahkan peraih medali emas Olimpiade.
Pada pertemuan sebelumnya, keduanya kalah 16-21, 20-22 di babak pertama Orleans Masters 2019. Tidak heran kemenangan itu terasa spesial, mengingat sang lawan berstatus sebagai peraih emas Olimpiade Tokyo.
“Senang bisa memenangkan pertandingan hari ini karena pada pertemuan sebelumnya di 2019 kami kalah straight game. Sekarang kami menang rubber game berarti secara permainan kami ada kemajuan,” kata Yeremia, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI.
Sebelumnya, The Prayer tampil menekan sejak awal. Tidak heran unggulan keempat asal Chinese Taipei itu kewalahan saat meladeni pasangan itu.
Selepas laga, Pramudya dan Yeremia mengaku bermain lebih lepas dari laga sebelumnya. Maklum, pada pertemuan sebelumnya, ganda putra rangking 16 dunia itu mengalami kekalahan.
Di babak perempatfinal juara Spain Masters 2021 itu akan menghadapi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasangan rangking tujuh dunia itu meraih tiket babak delapan besar seusai mengalahkan wakil Belanda, Ruben Jille/Ties Van Der Lecq dengan skor 17-21, 21-16, 21-6.
Menilik rekor pertemuan, The Prayer pernah sekali menang pada ajang Badminton Asia Championships 2022 atas Aaron/Soh dengan skor 23-21, 21-10.
Menghadapi pertemuan kedua mereka, Pramudya/Yeremia bertekad meraih kemenangan mengingat sudah mengetahui kelemahan lawan.
“Dari strategi kami ingin bermain menekan terlebih dahulu. Berkaca saat bertemu di turnamen sebelumnya, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri saat kami tekan, untuk itu kami akan menekan mereka terlebih dahulu,” imbuh Yeremia.(red)