Tri Indroyono
Bali  

Digelar Tiga Hari di Bali, Pesta Pernikahan WN India Didatangi Tim Ditjen Imigrasi

Pernikahan WN India
Ayana Resort Jimbaran, Badung, Bali (Foto: istimewa)

BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Tim Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyambangi lokasi pesta pernikahan warga negara asing (WNA) asal India di Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (17/8/2023).

Kedatangan Tim Wasdakim Ditjen Imigrasi yang dipimpin I Gusti Agung Komang Artawan ini menimbulkan tanda tanya bagi keluarga mempelai.

Kemenkumham Bali

Menurut seorang WN India di lokasi, tamu undangan resepsi pernikahan yang digelar selama tiga hari ini merasa tidak nyaman dengan kedatangan tim Imigrasi dari Jakarta. Bahkan, ia menyebut tamu undangan yang hadir merasa terganggu.

“Kami merasa terganggu dengan kedatangan tim Imigrasi Jakarta di pesta ini, karena dengan adanya tim Imigrasi Jakarta maka tamu kami menjadi tidak nyaman,” ungkap WN India yang mengaku pihak keluarga mempelai.

BACA JUGA  Peringati HBI ke-74, Kemenkumham Bali Gelar Ziarah dan Tabur Bunga

Pesta perkawinan Rachita dan Abhinav, sengaja digelar di Bali, tepatnya di Ayana Resort Jimbaran Bali, yang menurut sumber menggunakan Wedding Organizer Jakarta, dan sudah tentu telah mengikuti prosedur yang berlaku.

Kasubdit Wasdakim Ditjen Imigrasi I Gusti Agung Komang Artawan saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon mengaku benar ada di Bali. Namun, ia membantah telah melakukan pembubaran pesta pernikahan WN India. Pihaknya hanya melakukan operasi rutin mandiri.

“Kami tidak membubarkan pesta pernikahan, kami hanya duduk di kolam renang, memang sempat ada rumor akan membubarkan pesta pernikahan ataupun akan ada pemeriksaan para tamu undangan, namun itu tidak benar, sebab tadi kami sudah bertemu dengan pihak keluarga dan sudah clear,” ungkap Koordinator Pengawasan Keimigrasian, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Ditjen Imigrasi ini.

BACA JUGA  Polresta Denpasar Beri Hadiah Timah Panas Pelaku Pembunuh PSK

“Kami ke sini atas laporan masyarakat dan tidak ditemui pelanggaran keimigrasian,” tambah mantan Kakanim Singaraja itu.(tim)