Diikuti 3.000 Ahli, Neurolog Indonesia dr Andreas Harry Diundang di AAIC 2024 Philadelphia

AAIC
Dokter ahli penyakit saraf (neurolog) klinisi Indonesia, dr Andreas Harry, SpS (K), Dr (Cand) diundang mengikuti konferensi tahunan yang diselenggarakan The Alzheimer`s Association International Conference (AAIC) yang sedang berlangsung di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) yang diikuti 3.000 peserta, yang terdiri atas para ahli dan peneliti kedokteran dari berbagai negara. FOTO: dok.pribadi

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dokter ahli penyakit saraf (neurolog) klinisi Indonesia, dr Andreas Harry, SpS (K), Dr (Cand) diundang mengikuti konferensi tahunan yang diselenggarakan The Alzheimer`s Association International Conference (AAIC) yang sedang berlangsung di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) yang diikuti 3.000 peserta, yang terdiri para ahli dan peneliti kedokteran dari berbagai negara.

“Kegiatan AAIC 2024 berlangsung sejak 28 Juli hingga 1 Agustus, yang diikuti 3.000 para ahli,” katanya melalui pesan Whatsapp yang diterima Sudutpandang.id di Jakarta dari Philadelpia, Selasa (30/7/2024).

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan bahwa Demensia Alzheimer adalah salah satu penyakit neurodegeneratif pada otak yang sangat progresif dengan munculnya beta amyloid dan tau protein di dalam otak yang disebabkan oleh beberapa faktor.

BACA JUGA  Optimalisasi JKN di Kabupaten Kaur, Langkah Menuju 'Universal Health Coverage'

Faktor tersebut di antaranya yang disebabkan oleh faktor genetis, keluarga (familial) dan faktor sporadik dengan reseptor diabetes melitus (kencing manis), hipertensi.

“Selain itu, stroke demensia lainnya, faktor nutrisional (tidak makan sayur), stres, perokok dan alkohol, hiperkolesterol, dan tidak pernah olahraga,” kata neurolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur itu.

Ia menambahkan bahwa masih banyak topik-topik yang sangat menarik yang dikaji, antara lain bagaimana cara merawat pasien Demensia Alzheimer.

Misalnya, terkait messager RNA mRNa ) encoding monoclonal antibodies yang menghancurkan tau protein intraselluler pada penyakit Alzheimer, kata Andreas Harry.

AAIC diselenggarakan setiap tahun dengan tempat pelaksanaan bergantian yakni di kawasan Eropa dan AS.

BACA JUGA  Terindikasi Gangguan Jiwa, Bule Rusia Dideportasi Rudenim Denpasar 

Konferensi itu — usai dua tahun kegiatan tahunan itu tidak bisa berlangsung karena pandemi COVID-19 — baru dilaksanakan lagi pada Juli 2023 di Amsterdam, Belanda. (02/Red)