Diiringi Dentuman Keras, Gunung Marapi-Sumbar Meletus Lagi

Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat yang mengeluarkan bunyi dentuman keras dan terdengar oleh warga pada Sabtu (30/12/2023). Petugas Pengamat Gunung Api mencatat terjadinya 134 letusan sejak erupsi pertama kali pada Ahad (3/12) lalu. FOTO: dok.Ant

AGAM-SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Diiringi suara dentuman keras yang jelas didengar warga di Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi pada Sabtu (30/12/2023) pukul 06.03 WIB, Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat kembali meletus.

Sejumlah warga, salah satunya warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Widia (35) mendengar dentuman keras tersebut.

Kemenkumham Bali

“Seperti suara bom, hanya sekali, berdentum keras sampai anak-anak terbangun terperanjat dari tidurnya. Tidak ada goyangan seperti gempa, hanya dentuman yang sangat jelas terdengar mengagetkan,” katanya.

Karena itu, saat dentuman keras terdengar, ia langsung melihat ke arah Marapi dari arah Kecamatan Sungai Puar.

“Juga terlihat letusan Marapi dengan asap hitam pekat membumbung tinggi,” kata Wali Nagari atau Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus.

BACA JUGA  Vanessa Goeslaw Sukses Menguncang Kota Cilegon

Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Candung menjadi daerah terdekat di Kabupaten Agam dari puncak Gunung Marapi.

Sementara dari arah Kota Bukittinggi, letusan Gunung Marapi tidak teramati dengan kondisi kabut tebal saat dentuman terjadi.

Petugas pengamat gunung api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo menyebutkan dalam catatan resminya Gunung Marapi meletus pada jam 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini 56 detik.

“Terdengar suara dentuman, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi warga menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak,” kata Teguh.

BACA JUGA  KPU Lebak Gelar Rakor Soal TPS Khusus Pemilu 2024

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi,” katanya.

Petugas PGA juga mencatat terjadi 134 letusan dan 534 hembusan sejak Marapi erupsi pertama kali mengalami erupsi pada Ahad (3/12) lalu.

Aktivitas Marapi mengalami siklus naik turun sepanjang Desember ini dengan menimbulkan korban jiwa 24 orang dari kalangan pendaki gunung yang terjebak saat Marapi mengalami erupsi. (02/Ant)