Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia, Flores-NTT Diguncang Gempa Menengah

Gempa
Tangkapan layar peta pusat gempa bumi yang mengguncang Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (16/8/2024). FOTO: HO-BMKG

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Aktivitas intraslab pada lempeng Indo-Australia memicu terjadinya gempa tektonik menengah di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), demikian diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Kemenkumham Bali

“Gempa bumi ini berjenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas intraslab lempeng Indo-Australia,” katanya.

Menurut dia, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut memiliki parameter terkini yang berkekuatan 4,8 magnitudo. Dari sebelumnya gempa itu terdeteksi berkekuatan 5,1 magnitudo pada Jumat pagi pukul 08.16 WIB.

Titik episentrum gempa berlokasi di laut pada kedalaman 218 kilometer, yang berjarak 25 kilometer dari arah timur laut Larantuka, NTT.

BACA JUGA  Pelatihan Bahasa Inggris UMKM Labuan Bajo Diapresiasi Menparekraf

Adapun gempa intraslab merupakan jenis gempa bumi yang terjadi di bagian dalam lempeng dan yang sedang mengalami proses subduksi atau menujam ke bawah lempeng lain.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar atau oblique-thrust.

Selain Flores Timur, BMKG mendapati getaran gempa juga berlangsung beberapa saat di Tanjung Bunga, Lewolema, Ilme Mandiri (skala intensitas IV MMI), Kota Larantuka dan Lewoleba (skala intensitas III – IV MMI), Kota Maumere (skala intensitas II – III MMI), Kota Ende (skala intensitas II MMI), dan Kota Kupang (skala intensitas I – II MMI).

Meski demikian, Daryono memastikan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, dan hingga saat ini BMKG belum menerima laporan atas dampak kerusakan yang ditimbulkan. (Ant/02)

BACA JUGA  Pemkot Jakpus Lakukan Pengecekan Pompa Guna Antisipasi Banjir