KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Ribuan pencari kerja memadati gelaran Job Fair yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri selama dua hari di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Selasa (20/5/2025). Kegiatan ini dibanjiri antusiasme pelamar yang sebagian besar merupakan warga lokal Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, mengatakan, Job Fair tahun ini diikuti oleh 45 perusahaan dengan total 2.000 formasi lowongan kerja yang dibuka. Ia berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat, sekaligus membantu menekan angka pengangguran di daerahnya.
“Kami berharap banyak warga Kabupaten Kediri bisa diterima kerja melalui Job Fair ini. Ini bagian dari upaya menekan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri mencatat angka pengangguran turun 11,9% dalam kurun waktu 2023-2024, dari angka sebelumnya menjadi 5,1%.
Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menyebutkan jumlah pendaftar tahun ini mencapai 6.000 orang melalui pendaftaran online. Pemilihan waktu pelaksanaan di bulan Mei, menurutnya, merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
“Tahun lalu tersedia 1.500 lowongan, sekarang meningkat jadi 2.000. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses kerja,” jelas Ibnu.
Ia menambahkan, meskipun hanya digelar selama dua hari, para pelamar yang belum mendapat pekerjaan tetap bisa melamar melalui aplikasi E-Kerjo yang dikembangkan Disnaker.
Salah satu pelamar, Yoga Pratama asal Blitar, mengaku antusias mengikuti Job Fair. Ia berencana melamar di sektor perbankan.
“Rencana mau melamar ke Bank Jatim dan BRI. Sebelumnya saya kerja sebagai admin di Nganjuk,“ ungkapnya.
Dengan peningkatan jumlah lowongan dan kemudahan akses digital, Job Fair Kabupaten Kediri 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyerapan tenaga kerja secara masif dan terarah.(CN/01)
