Disdik Kabupaten Kediri Serentak Gelar Ikrar Pelajar Tanpa Petasan

Disdik Kabupaten Kediri Serentak Gelar Ikrar Pelajar Tanpa Petasan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Dr. Mokhamad Muhsin, M.Pd.(Foto:Istimewa)

KEDIRI-JATIM | SUDUT PANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pendidikan (Diskdik) secara serentak menggelar ikrar Pelajar Tanpa Petasan pada Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri. Ikrar secara serentak dilaksanakan di sekolah mulai PAUD sampai SMA yang berada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ikrar yang diikuti seluruh pelajar PAUD hingga SMA/SMK di Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini untuk menciptakan suasana bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang tenang, aman dan damai.

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Selain menjauhi petasan, ikrar pelajar ini juga agar menghindari segala bentuk kekerasan dan perundungan, mentaati peraturan lalulintas, menjauhi rokok, minuman keras, narkoba dan obat-obatan terlarang. Para pelajar juga diingatkan agar selalu giat belajar untuk mencapai cita-cita, tidak menikah di usia dini dan tidak putus sekolah.

BACA JUGA  Kapolres Tulungagung akan Tindak SOTR yang Melanggar Aturan

Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa yang memimpin apel ikrar pelajar di SMK Negeri 1 Ngasem pada Sabtu (7/3/2025) lalu, mengatakan, salah satu tujuan kegiatan ini agar seluruh pelajar mulai PAUD hingga SMA/SMK tidak membeli, membunyikan, menyimpan dan menyalakan petasan.

“Karena petasan sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, selain fokus pada petasan juga narkoba, kekerasan serta pernikahan dini,” ujarnya.

Ia berharap melalui kampanye ini pelajar dapat menyadari dan menjauhi hal-hal negatif, bukan hanya saat bulan suci Ramadan. Semua itu bertujuan agar terbentuk generasi penerus yang memiliki budi pekerti dan bermoral di Kabupaten Kediri.

“Harus berani menolak segala bentuk petasan, narkoba ataupun pergaulan bebas dan semua hal yang dapat merusak generasi penerus bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA  Menpora Amali Tidak Ingin Sepakbola Indonesia Dirusak Oleh Oknum

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Dr. Mokhamad Muhsin, M.Pd mengatakan, kegiatan ini sifatnya edukasi bagi pelajar untuk menjaga diri sendiri dari kekerasan dan petasan. Selain mengucapkan ikrar tanpa petasan, para siswa juga mengucapkan ikrar tanpa bullying dan menjauhi pernikahan dini atau pergaulan bebas.

”Anak-anak usia PAUD sebagai stimulasi karena anak-anak PAUD merupakan konsumen terbesar petasan, Dengan ikrar ini harapannya bisa mendidik anak-anak sejak dini untuk tidak membeli dan menggunakan petasan,” ujarnya.(CN/01)