Tri Indroyono

Duel Murid Melawan Guru, Warnai Partai Final Kelompok Putri

Bank bjb Tandamata (BBT) juara Final Four dan lolos ke grand final PLN Mobile Proliga 2022. (Foto: Tim Humas dan Media PP PBVSI)

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Duel bertajuk ‘murid melawan guru’, bakal mewarnai partai final PLN Mobile Proliga 2022 kelompok putri, antara Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) dan Bandung Bank bjb Tandamata (BBT), Sabtu (26/3/22). Berlangsung di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, laga tersaji mulai pukul 15.30 WIB.

GPP yang diarsiteki Ayub Hidayat, adalah mantan pelatih dari Alim Suseno, saat masih bergabung dalam tim junior Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional, Tahun 1997 dan 1998 silam. Saat ini Alim menjadi pelatih kepala BBT di Proliga 2022.

Kemenkumham Bali

“Dulu saya jadi pemain junior Jatim yang dilatih Bang Ayub. Kebetulan saat itu kita Jatim juara dan saya menjadi spiker terbaik,” kenang Alim, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI.

BACA JUGA  BBT dan JPF Berebut Juara Putaran Kedua

Sekarang, kata Alim, posisi dia dan Ayub berbeda dengan akhir tahun 1990an. Guru dan murid itu saat ini akan saling mengalahkan di babak grand final, demi gelar tertinggi kompetisi bola voli terelit di Tanah Air.

“Bang Ayub dulu posisinya pelatih. Sekarang kita sama-sama pelatih. Dia senior saya kalau di luar lapangan. Kalau di lapangan, kita sama-sama sebagai pelatih,” tegas Alim.

Oleh sebab itu, Alim siap mengalahkan gurunya di partai puncak nanti. Hal itu sudah dibuktikan di laga final four lalu, di mana BBT menang 3-2, meski sempat tertinggal lebih 0-2. Di babak reguler, GPP mengungguli BBT dua kali, baik di putaran pertama maupun putaran kedua.

BACA JUGA  Bali United Harus Akui Kehebatan Borneo FC

“Kita siap menang di grand final nanti,” tegas Alim.

Sementara itu, pelatih GPP, Ayub Hidayat, mengaku siap menghadapi BBT yang belum terkalahkan di laga final four.

“Kita sudah sama-sama tahu kekuatan maupun kelemahan masing-masing. Jadi kita pun siap mengalahkan Bank bjb,” ujar Ayub.

Seperti diketahui, GPP lolos ke final, usai BBT mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron (JPF) dan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan (JMP) di dalam laga final four. Sehingga GPP lolos karena rasio poin yang lebih baik dari JMP dan JPF.(red)

Tinggalkan Balasan