DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Anggiat hadir bersama unsur pimpinan terkait lainnya dalam pemusnahan barang bukti narkotika yang berlangsung di Lapangan Tembak Tohpati Polda Bali, Jumat (23/6/2023).
Anggiat hadir bersama unsur pimpinan terkait lainnya dalam pemusnahan barang bukti narkotika yang berlangsung di Lapangan Tembak Tohpati Polda Bali, Jumat (23/6/2023).
Kehadiran Anggiat Napitupulu sebagai bukti Kanwil Kemenkumham Bali mendukung penuh BNN dan pihak kepolisian dalam pemberantasan narkoba.
Pemusnahan barang haram ini dilakukan BNN menjelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2026 mendatang.
Pemusnahan barang bukti ini berasal dari delapan kasus tindak pidana narkotika yang melibatkan 11 orang tersangka dengan barang bukti berupa 123.132,79 gram, 123,13 kilogram sabu, 107 gram ganja dan 1,11 kilogram heroin.
Dari barang bukti narkotika yang disita, BNN menyisihkan sebanyak 164,5 gram sabu, 1 gram ganja, dan 38 gram heroin untuk kebutuhan pemeriksaan laboratorium serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Sehingga jumlah barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebanyak 122.965,29 gram sabu, 501 gram ganja dan 1.076 gram heroin
Kepala BNN-RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengataka, dengan pemusnahan barang bukti narkoba ini, pihaknya berhasil menyelamatkan 248.333 orang dari potensi penyalahgunaan narkotika.
“Meskipun para bandar narkoba diancam dengan penjara seumur hidup atau hukuman mati, namun peredaran narkoba masih saja terjadi. Untuk itu diperlukan kerjasama berbagai pihak, seperti kami juga bekerjasama dengan Kemenkumham dalam menanggulangi peredaran narkoba di dalam Lapas. Mari kita bersama-sama menanggulangi masalah narkoba ini untuk menuju Indonesia bersinar bersih narkoba.” ajak Golose.
Pemusnahan barang bukti narkotika ini juga dihadiri pimpinan Tinggi BNN RI beserta instansi vertikal Provinsi Bali, penggiat anti-narkotika, dan tokoh masyarakat.(One/01)
