Jakarta, SudutPandang.id – Pemahaman penuh tenaga kesehatan (nakes) akan program vaksinasi COVID-19 sangat penting. Berbagai survei menunjukkan nakes adalah pihak terpercaya dalam mengedukasi masyarakat tentang vaksin virus Corona.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), serta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan didukung UNICEF, mempersiapkan nakes menjadi komunikator yang andal.
Sebanyak 42 ribu vaksinator yang dilatih telah menerima pelatihan keterampilan komunikasi antar pribadi. Sebelum mereka terjun ke masyarakat, para vaksinator ini berinisiatif mengedukasi sesama nakes terlebih dahulu yang menjadi kelompok pertama penerima vaksin.
Tercatat lebih dari 4.100 vaksinator mulai aktif mengedukasi dan menyampaikan laporan dialog dan diskusi mereka melalui sebuah platform teknologi yang dikembangkan Kemenkes dan UNICEF bernama “Rapid Pro”.
Lewat teknologi ini telah dilaporkan bahwa sekitar 2.000 nakes yang awalnya bersikap ragu-ragu berubah jadi bersedia divaksinasi.
“Kemudian sekitar 67% atau 1.400 dilaporkan sangat tertarik dan menyimak serta mendengarkan pesan-pesan vaksinator yang mengajak mereka berdialog,” ujar Juru Bicara Pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro, dalam keterangannya, Sabtu (23/1).
Sebagai informasi, per 22 Januari sudah lebih dari 100 ribu nakes mengikuti vaksinasi. Antusiasme nakes Indonesia juga ditunjukkan dengan minat mereka mendalami segala hal tentang vaksin dan program vaksinasi COVID-19.
Dalam waktu 4 hari di pertengahan Januari tahun ini, sekitar 24 ribu nakes mengikuti dialog dengan para ahli yang diselenggarakan bersama Kemenkes, KPCPEN, dan UNICEF.(say)