Usai singgah sebentar di Batu Hobon, kami pun melanjutkan ekpedisi dengan mengunjungi Gedung Informasi Geopark Kaldera Toba, yang terletak di Desa Sigulati, Kecamatan Sianjur. Lokasinya lebih tinggi dari lokasi Batu Hobon.
Di gedung ini, kami mengetahui bagaimana sejarah terjadinya Danau Toba yang ternyata berasal dari letusan Gunung Api Toba.
Namun sayang sekali, saat kami datang ternyata videotron yang biasanya mempertontonkan sejarah Danau Toba sedang diperbaiki, sehingga kami pun hanya melihat sejarah danau dari layar-layar slide yang ada.
Bukit Sibea-bea, Lokasi Instagramable
Masih di wilayah perbukitan Pulau Samosir, kami pun kemudian mengunjungi Bukit Sibea-bea yang akhir-akhir ini viral karena keindahan alamnya. Lokasi ini ternyata memang seindah yang terlihat dari berbagai media baik media mainstream maupun media sosial.
Begitu turun dari mobil, angin semilir langsung menerba wajah. Sepanjang mata memandang, panorama yang indah terlihat sangat “Wah”. Dari berbagai sudut foto, pemandangan dari bukit Sibea Bea ini memang patut diacungkan jempol.
Perbukitan menghijau mengitari Danau Toba yang berada di tengahnya. Tapi, kami tidak bisa lama di sini karena turun hujan. Meskipun demikian, sopir yang membawa kendaraan tidak membiarkan kami kehilangan momen untuk melihat Danau Toba dari dekat dengan melintasi jalan berkelok delapan.
Kampung Budaya Huta Siallagan