Berita  

Evaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pelaksanaan mudik Lebaran 2022 berjalan dengan lancar. Kendati begitu, dia menilai masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar mudik lebaran tahun depat dapat berjalan lebih baik lagi.

Salah satu yang harus diperbaiki yakni, soal manajemen rekayasa lalu lintas. Mulai dari, manajemen ganjil genap, one way, hingga contra flow di jalan tol maupun non tol.

“Terus kita perbaiki, kita sempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari manajemen ganjil-genap, one way, contraflow, di jalan tol maupun di nontol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dan juga tersedianya rest area yang representatif dan mencukupi jumlahnya,” jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi mudik, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/5/2022).

BACA JUGA  Kendaraan Pemudik di Jalur Selatan Jabar Alami Peningkatan

Selain itu, dia meminta jajarannya untuk memperluas kapasitas penampuntan kendaraan menuju pelabuhan penyebrangan. Kemudian, Jokowi memerintahkan agar waktu antri kendaraan untuk naik angkutan penyeberangan dipangkas.

“Juga penambahan kapal penyeberangan dan perluasan dermaga yang pada seperti di Pelabuhan Merak, ini harus dilihat secara detail lagi,” ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan para menteri terkait unruk memperhatikan jalan non tol di jalur selatan secara lebih detail. Menurut dia, sarana prasarana, SPBU, penerangan dan rest area di jalur selatan harus disiapkan untuk mudik Lebaran 2023.

Disisi lain, dia meminta fasilitas di bandara, pelabuhan, statiun, dan terminal diperbaiki. Khususnya, fasilitas rest area serta penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik.

BACA JUGA  Koordinatoriat PWI Jakbar Sambangi Desa Terparah yang Dihantam Gempa Cianjur

“Kemudian juga maksimalkan pelaksanaan mudik gratis. Saya rasa kalau ini dilakukan, tahun depan kita akan lebih baik lagi,” tutur Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun 10 rest area di jalan tol rute Jakarta-Semarang. Dia menyebut ada 100 hektare lahan yang bisa dibangun rest area sebagai lokasi masyarakat beristirahat saat mudik.

“Tentang titik-titik rest area kami usulkan yang dari Jakarta sampai ke Semarang dulu karena kalau yang di sana tidak ada hal tertentu yang masalah. Jadi kami perhatikan pada saat kami melaju ke Semarang atau dari Semarang ke sini kelihatan sekali masih banyak tanah-tanah kosong,” ungkap Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).

BACA JUGA  Polres Pasuruan Gelar Binrohtal dan Santunan Anak Yatim

“Kalau itu dilakukan pembebasan pasti memberikan keuntungan bagi developer itu nanti akan menjadi satu properti yang menguntungkan secara integrated terhadap jalan tol,” sambung dia.(red)

 

 

Tinggalkan Balasan