JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Artis sekaligus influencer Fuji resmi melaporkan dugaan kasus penggelapan dana yang melibatkan rekan kerjanya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut juga mencakup individu dan perusahaan yang diduga berperan dalam kejadian ini.
Kuasa hukum Fuji, Sandy Arifin, mengonfirmasi bahwa laporan telah diajukan dan kini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Hari ini kami secara resmi telah mengajukan laporan terhadap perusahaan serta individu terkait. Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan,” ujar Sandy Arifin, dikutip Senin (31/3/2025).
Kasus ini dikaitkan dengan mantan rekan kerja Fuji, termasuk mantan manajernya, Batara Ageng (BA). Fuji menduga adanya kerja sama antara agensi dan mantan manajernya dalam dugaan penggelapan dana tersebut.
“Ini lebih ke agensi yang bekerja sama dengan mantan manajer aku. Aku sendiri awalnya tidak menyangka bahwa mantan manajerku juga terlibat dalam masalah ini. Jadi, kemungkinan ada kerja sama di balik itu,” ungkap Fuji.
Fuji menuturkan bahwa dugaan penggelapan ini sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Namun, ia baru memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Sebenarnya, ini sudah terjadi sejak lama, tapi aku enggak mau terus diremehkan dan mengalami kejadian seperti ini lagi. Aku ingin memastikan tidak ada lagi tindakan curang di belakangku,” kata Fuji.
Fuji mengaku mengalami kerugian finansial akibat dugaan penggelapan dana ini. Beberapa pembayaran atas pekerjaannya tidak diterima dengan semestinya.
“Kerugiannya pasti ada. Pekerjaan aku enggak dibayar, padahal brand-nya sudah melakukan pembayaran,” ungkap Fuji.
Ia juga mengungkapkan rasa kecewanya setelah bekerja keras namun tidak mendapatkan hasil yang seharusnya ia terima.
“Rasanya capek sudah bekerja keras tapi enggak ada hasilnya. Kesal sendiri jadinya,” tambahnya.(04)
