JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari tiga lokasi utama yang akan menjadi titik aksi unjuk rasa atau demo para pengemudi ojek online (ojol) yang rencananya akan berlangsung pada Selasa (20/5) besok.
Langkah ini diambil guna mengantisipasi kemacetan akibat demo ojol yang diperkirakan melibatkan ratusan ribu massa.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyebutkan tiga area yang sebaiknya dihindari oleh masyarakat, yakni kawasan Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, dan seputaran DPR RI.
“Kita imbau masyarakat menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, dan DPR karena jumlah massa cukup besar,” ujar Argo, Senin (19/5).
Pihak kepolisian juga tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di sekitar titik-titik demo. Namun, penerapannya akan bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
“Rekayasa lalin adalah opsi terakhir. Tapi kami tetap usahakan agar masyarakat masih bisa melintas,” jelasnya.
Menurut Argo, sejumlah alternatif pengalihan arus lalu lintas yang sedang disiapkan antara lain melalui Jalan Budi Kemuliaan, Tugu Tani, serta Harmoni-Tomang. Pihaknya akan segera merilis panduan resmi berupa flyer untuk masyarakat.
Di sisi lain, kepolisian juga menyiapkan pengawalan terhadap peserta aksi bila memang diperlukan.
“Kami siap standby jika dibutuhkan, apalagi jika jumlah massa besar agar tidak sampai menghambat,” lanjut Argo.
Sebelumnya, sekitar 500 ribu pengemudi ojol direncanakan akan mematikan aplikasi dan menggelar demo besar-besaran serentak pada Selasa (20/5). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang dianggap melanggar regulasi.
Menurut keterangan juru bicara aksi, Raden, unjuk rasa akan dimulai pukul 13.00 WIB dan menyasar sejumlah lokasi penting, antara lain Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR RI, kantor aplikator, serta titik-titik terkait lainnya.(01)