Banten  

Gandeng Wartawan Senior, Universitas Primagraha Gelar ‘Workshop Creative Writing’

Gandeng Wartawan Senior, Universitas Primagraha Gelar 'Workshop Creative Writing'
Rektor UPG Dr. H. Romli Ardie HS, M.Pd. (kanan) menyerahkan Plakat UPG kepada narasumber "Workshop Creative Writing" Aat Surya Safaat (tengah) di Kampus UPG Kota Serang, Banten, Jumat (12/7/2024). (Foto: Humas UPG)

“Perlu pula disadari bahwa menulis adalah ibadah dan menuangkan pikiran melalui tulisan adalah juga bernilai sedekah.”

SERANG-BANTEN, SUDUTPANDANG.ID – Universitas Primagraha (UPG) menyelenggarakan Workshop Creative Writing dengan menghadirkan wartawan senior yang juga Asesor Uji Kompetensi Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (UKW-PWI) Aat Surya Safaat.

Kemenkumham Bali

Sebanyak 50 orang peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Kampus UPG Kota Serang Banten pada Jumat (12/7/2024) itu.

Mereka merupakan dosen dari enam Fakultas dan 13 Program Studi UPG, salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka yang berlokasi di Kota Serang Banten.

Dalam sambutan pembukaan workshop, Rektor UPG Dr. H. Romli Ardie HS, M.Pd mengingatkan para peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya berharap Workshop Creative Writing ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para dosen dalam menuangkan karya tulis di media massa serta menaikkan citra UPG di mata publik,” harap penulis buku “Bunga Rampai Meretas Kampus Masa Depan Gemilang” itu.

Menurut peraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, peningkatan kualitas dosen adalah bagian strategis dan sangat penting dari pengejawantahan Visi UPG, yakni “Menjadi Universitas Gemilang” (Generasi Mandiri, Ilmiah dan Cemerlang).

Pada kesempatan yang sama, Pembina UPG Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd mengapresiasi antusiasme para peserta serta menyatakan bersyukur pelatihan menulis kreatif itu berjalan lancar.

Ia juga menekankan arti pentingnya menulis, baik di jurnal-jurnal ilmiah maupun di media massa, khususnya di media online pada era digital saat ini.

“Maka, menulis perlu kesungguhan dalam upaya mencapai kesuksesan,” ujar Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) periode 2011-2015 dan 2015-2019 itu

“Dalam kaitan ini saya berpendapat bahwa NULIS itu malahan mempunyai kepanjangan, yaitu Niat, Usaha, Lakukan, Inovasi, Sukses,” sambung Prof. Sholeh yang disambut tawa hadirin.

Sementara itu Wartawan Senior Aat Surya Safaat selaku narasumber Workshop Creative Writing mengemukakan arti pentingnya budaya dan tradisi menulis. Menurut pria kelahiran Pandeglang yang pernah menjabat Pemred Kantor Berita Antara itu, menulis bukan hanya di jurnal-jurnal ilmiah, tetapi juga di media massa dalam bentuk tulisan ilmiah populer dan feature (karangan khas).

“Melalui tulisanlah kita bisa memberikan sumbangan kepada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan budaya demi kemajuan peradaban. Pada era teknologi informasi yang maju pesat dewasa ini pun tulisan tetap merupakan media komunikasi yang diandalkan,” kata Aat yang juga pernah bertugas sebagai Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York.

Peraih Anugerah “Press Card Number One” (PCNO) itu menambahkan, dalam teks Kitab Suci Al-Qur’an secara kontekstual dapat dipahami bahwa menulis merupakan “kewajiban” dengan adanya perintah kewajiban membaca.

Tulisan, lanjutnya, demikian berguna bagi kehidupan masyarakat secara luas. Jika memang demikian halnya, maka menulis harus digalakkan, terutama di kalangan akademisi, termasuk di lingkungan Universitas Primagraha yang kini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Provinsi Banten.

“Perlu pula disadari bahwa menulis adalah ibadah dan menuangkan pikiran melalui tulisan adalah juga bernilai sedekah,” kata Penasihat Forum Akademisi Indonesia (FAI) itu.(01)

BACA JUGA  Kajati DKI Jakarta dan Kajati Banten Dijabat Alumni FH UB