Hemmen

Gelombang Tinggi 6 Meter 8-9 Juli, BMKG Minta Warga Pesisir Waspada

Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Sabtu (8/7/2023). FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Masyarakat pesisir diimbau Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 8-9 Juli 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru,” katanya.

BACA JUGA  Pemkab-IBI Asahan Gelar Pelayanan KB Sejuta Akseptor Peringati Harganas XXX

Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di

Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, perairan timur Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Natuna utara, Laut Natuna, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan timur Lampung.

Kemudian, perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kepulauan Kangean, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan-tengah, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, Laut Maluku, Laut Seram, perairan Sorong bagian selatan, dan perairan Fakfak-Amamapare.

Sedangkan gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudera Hindia barat Aceh-Nias, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan NTT.

BACA JUGA  Gempa Guncang Bali, 4 Warga Bangli Meninggal Tertimbun

Selain itu, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan timur Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

Sedangkan tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” kata Eko Prasetyo. (02/Ant)
​​​​​

Barron Ichsan Perwakum