Tri Indroyono
Berita  

Gulkarmat DKI Jakarta dan PMI Jaksel Latih Pemadam Kebakaran

Dok.Ant

JAKARTA. SUDUTPANDANG.ID – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan melatih personel pemadam kebakaran terkait pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) atau “First Aid Advance” (FFA).

“Dalam kegiatan ini kami melatih 16 angkatan untuk menjadi pemadam yang semakin kompeten,” kata Pelaksana Harian (PIh) Kepala Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jaidon AR saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2023).

Kemenkumham Bali

Jaidon menuturkan dari sebanyak 2.115 personel pemadam kebakaran (damkar) di DKI Jakarta yang baru tersertifikasi FFA hanya 829 personel.

Adapun pelaksanaan diklat di kantor PMI Jakarta Selatan (Jaksel) ini dilaksanakan selama tiga hari diikuti sebanyak 480 personel pemadam kebakaran.

BACA JUGA  Dishub DKI Perpanjang Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Lampu Merah Santa

Setiap kelas memiliki 10 jam pelajaran yang diarahkan oleh delapan hingga sembilan instruktur setiap harinya.

Pihaknya akan terus memberikan pelatihan FFA secara berkala agar para personel yang belum ikut bisa bergabung mendapatkan ilmu dan pengalaman.

“Sertifikasi FAA dengan instruktur dari PMI Jakarta Selatan ini sangat penting bagi anggota damkar sebagai pelengkap dari pelatihan dasar mereka,” katanya.

Ketua PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris menambahkan, dalam kegiatan diklat ini pihaknya memberikan sejumlah materi terkait pertolongan pertama pada kecelakaan.

“Materi yang diajarkan, yakni pertolongan pertama pada kebakaran dan musibah lainnya hingga identitas masalah menyesuaikan bahaya yang muncul pada saat itu,” ujar Haris.

Menurut Haris, pelatihan ini bukan main-main sehingga harus dijalani secara serius dengan benar-benar mengikuti setiap prosesnya.

BACA JUGA  Dishub DKI Jakarta Derek 13 Mobil Parkir Liar

Harapan dia, dengan adanya materi yang telah dipersiapkan ini para personel pemadam kebakaran bisa mendapat hasil serta nilai maksimal.

“Semua peserta diharapkan lulus dengan nilai maksimal sehingga semakin profesional sebagai pemadam kebakaran dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat DKI Jakarta,” katanya.(03/Ant)