Gunung Lewotobi Meletus, Badan Geologi: Waspadai Sebaran Debu Vulkanik di Empat Desa

Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin (29/7/2024), pukul 07:33 WITA erupsi dengn tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi 286 detik. FOTO: HO-magma.esdm.go.id/via @id_magma

KUPANG-NTT, SUDUTPANDANG.ID – Warga empat desa diimbau untuk mewaspadai sebaran debu vulkanik hasil letusan (erupsi) Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), demikian disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak empat kali sejak pukul 00.00 WITA hingga 11.30 WITA pada Senin (29/7/2024).

Kemenkumham Bali

“Untuk dua hari belakangan dominan ke arah barat laut, sehingga waspada desa-desa di sisi tersebut,” kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Senin (29/7).

Ia menjelaskan dari jumlah tersebut terdapat dua kali kejadian dengan ketinggian erupsi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung dan sebaran abu condong ke arah barat laut.

BACA JUGA  Aksi 'Tipu' Azpilicueta, Bawa Chelsea Juara

Dikemukakannya bahwa empat desa yang berada di sisi barat daya itu yakni Dusun Wolorona Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Klatanlou, dan Desa Dulipali.

Untuk itu, warga desa pun harus mewaspadai bahaya sebaran debu vulkanik dengan tetap mengenakan masker.

“Mohon menggunakan masker untuk menghindari bahaya debu vulkanik bagi kesehatan,” katanya.

Badan Geologi masih mempertahankan tingkat aktivitas gunung itu pada level III atau Siaga.

Pada tingkat aktivitas itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Rekomendasi serupa juga berlaku pada 4 km dalam arah sektoral Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

BACA JUGA  Gunung Ibu di Malut Meletus, Lontarkan Kolom Abu 800 Meter

“Kami terus menyampaikan informasi publik terkait aktivitas gunung api ini,” kata Emanuel Rofinus Bere.

Berkaitan dengan sebaran debu vulkanik selama kejadian erupsi, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur juga melakukan upaya penanganan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan mengatakan BPBD menyiapkan tangki air dan personel melakukan penyemprotan pada jalan-jalan raya dan lorong-lorong desa yang dipenuhi debu.

BPBD Kabupaten Flores Timur juga mendistribusikan bantuan air mineral sebanyak 6.000 dus bagi warta terdampak erupsi.

“Penyaluran sudah dilakukan sejak Jumat (12/7),” kata Avelina Hallan. (Ant/02)