Dari Level Awas, Status Gunung Lewotobi di NTT Diturunkan Badan Geologi Jadi Siaga

Lewotobi
FOTO ARSIP- Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis (7/11/2024). FOTO: Ant

KUPANG-NTT, SUDUTPANDANG.ID – Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga), demikian dinyatakan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Informasi tersebut disampaikan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid melalui taklimat media yang diterima di Kupang, Rabu (25/12/2024).

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

“Sesuai hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pengamatan visual dan instrumental, maka terhitung sejak 24 Desember 2024 tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki diturunkan dari Level Awas menjadi Siaga,” katanya.

Adapun pengamatan secara visual pada periode selama 16-23 Desember 2024, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif.

BACA JUGA  Antisipasi Gas Belerang Letusan Gunung Lewotobi, PVMBG: Warga Jangan Lepas Masker

“Rata-rata tinggi kolom erupsi 500-1000 meter, sama seperti periode sebelumnya,” katanya.

Selain itu, terdapat material aliran lava baru yang mengarah ke bagian timur laut dan barat-barat laut, serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Panjang aliran lava pada arah barat laut dan timur laut kurang lebih 3,8 km dari puncak gunung,” katanya.

Menurut dia pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak.

Ia juga menyatakan gempa letusan pada periode ini telah mengalami penurunan.

“Hal ini disebabkan berkurangnya suplai magma dari dalam sehingga erupsi berkurang dan lebih dominan hembusan,” tambahnya.

BACA JUGA  Gunung Ile Lewotolok di NTT Erupsi, Terjadi 48 Kali Letusan

Dengan penurunan status Gunung Lewotobi Laki-laki, ia berpesan agar masyarakat tetap memantau informasi resmi dari Badan Geologi.

“Kiranya masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” demikian Muhammad Wafid. (Ant/02)