Gunung Raung ‘Batuk Hebat’ Sepanjang Malam! Erupsi 5 Kali, Ini Peringatan Resminya

Gunung Raung
Gunung Raung.(Foto:Ist)

JEMBER-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang intens sepanjang malam, Kamis (12/6), dengan mencatat lima kali erupsi hanya dalam beberapa jam. Letusan yang disertai kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak ini mengejutkan warga di sekitar Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun mengeluarkan peringatan agar masyarakat tetap waspada dan tidak mendekati area kawah Gunung Raung.

Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 00.55 WIB. Kolom abu membumbung hingga 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.332 meter di atas permukaan laut. Abu berwarna putih hingga kelabu itu terpantau menyebar ke arah selatan, barat daya, dan barat dengan intensitas sedang.

BACA JUGA  Kejagung Serahkan Tersangka dan Barbuk Kasus Ronald Tannur

Tak lama berselang, pada pukul 02.05 WIB, erupsi kedua kembali mengguncang Gunung Raung. Kali ini, kolom abu berwarna kelabu pekat mengarah ke tenggara. Aktivitas erupsi terus berlanjut hingga laporan dibuat oleh petugas pos pengamatan.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Mukijo, menyampaikan bahwa letusan ketiga terjadi pukul 03.00 WIB, disusul erupsi keempat pada pukul 04.30 WIB, dan yang kelima pada pukul 04.41 WIB.

“Kolom letusan kelima masih setinggi 1.000 meter di atas puncak dan mengarah ke selatan. Saat laporan disusun, erupsi masih berlangsung,” ujarnya dalam laporan tertulis.

Aktivitas vulkanik Gunung Raung memang mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Letusan terjadi hampir setiap hari dengan tinggi kolom yang bervariasi, mulai dari 400 hingga 1.000 meter. Fenomena ini menyebabkan hujan abu ringan di beberapa wilayah, tergantung arah angin.

BACA JUGA  BNPB Ungkap Fakta Soal Video Viral Erupsi Anak Krakatau

Gunung Raung saat ini berada dalam status Level II atau Waspada. PVMBG menegaskan bahwa masyarakat, pendaki, maupun wisatawan dilarang keras untuk mendekati kawah dalam radius tiga kilometer. Aktivitas di sekitar kaldera dan bermalam di kawasan puncak juga sangat tidak disarankan demi keselamatan.

Warga di sekitar lereng gunung diimbau tetap tenang namun waspada, serta mengikuti perkembangan informasi resmi dari instansi berwenang. Dengan meningkatnya frekuensi erupsi, kemungkinan perubahan status tetap terbuka jika aktivitas vulkanik terus meningkat.(ACZ/01)