LONDON, SUDUTPANDANG.ID – Chelsea dipastikan bakal mengusung balas dendam saat bentrok dengan Liverpool pada partai final Piala FA di Stadion Wembley, 14 Mei mendatang. Tiket ke partai final diraih Chelsea setelah melaju ke partai final dengan menyingkirkan Crystal Palace 2-0, Senin (18/4/22).
Melawan Liverpool di final, jelas sebuah kesempatan bagi Chelsea untuk ‘balas dendam’ di final Piala Liga atau Carabao Cup 2021 yang digelar 27 Februari 2022 lalu. Saat itu, Chelsea kalah 10-11 dalam drama adu penalti usai bermain tanpa gol selama 120 menit laga. “Tentu saja kami kalah dari mereka di final ketika kami memberikan segalanya dan itu berlangsung hingga penalti terakhir. Kami tidak beruntung dan kami ingin membayarnya sekarang,” kata Tuchel, dikutip Tribal Football.
“Kami ada di sini musim lalu dan kami akan ada di sini lagi. Itu sangat berarti bagi kami karena ini adalah Piala FA, ini bergengsi, piala paling tradisional di dunia dan dimainkan di Wembley, jadi tidak ada banyak permainan yang lebih besar untuk menjadi bagian dari itu. Kami akan bersiap diri dengan baik karena kami akan melawan salah satu tim terkuat di dunia yang punya performa luar biasa. Jadi ini akan menjadi laga yang sulit dan kami akan berusaha mempersulit mereka,” tandasnya.
Chelsea sendiri melaju ke final Piala FA usai mendepak Ruben Loftus-Cheek (65″) dan Mason Mount (76”). Usai laga, Mount pun antusias untuk kembali bentrok dengan Liverpool. Ia bahkan punya keyakinan yang tinggi untuk mengatasi Liverpool kali ini. Keyakinan itu ia rasakan berdasarkan pengalaman yang ia miliki saat ini. Diketahui, Mount sudah merasakan lima kali berlaga di final kompetisi di Stadion Wembley. Namun dari kesemuanya itu, selalu berakhir dengan kekalahan.
Diantaranya terjadi pada partai final babak play-off Divisi 2 Liga Inggris (menghadapi Derby County) Piala FA 2019/2020, Piala FA 2020/2021, Piala Liga Inggris 2021/2022, dan Piala Eropa 2020 (bersama Timnas Inggris). “Tapi kali ini sudah saatnya bagi saya untuk memenangi final di Wembley. Saya sudah kalah di lima partai final, jadi kami harus ngotot agar berhasil pada pertandingan nanti (melawan Liverpool),” tegasnya.
Sementara pelatih Palace, Patrick Vieira sangat menyesali kekalahan timnya. Apalagi di laga ini Palace menyerah tanpa sekalipun mencetak gol. “Saya tidak berpikir itu nasib buruk. Kami mencoba memainkan yang terbaik. Chelsea terlalu bagus pada hari itu untuk kami. Kami mencoba membuat mereka frustrasi dan saya pikir kami melakukannya di babak pertama. Tapi kami mencoba yang terbaik dan hari ini semua itu masih belum cukup menghadapi tim yang sangat bagus,” ungkap mantan pemain Arsenal tersebut. (red)
