Heboh, Dua Bocah SD Asal Madura Nekat ke Jakarta Naik Motor Tanpa Helm

Bocah
Dua bocah SD nekat naik motor tanpa helm dari Madura ke Jakarta (foto:istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Dengan membawa uang 100 ribu, dua bocah Sekolah Dasar (SD) asal Madura SZ (11) dan D (10) yang nekat pergi ke Jakarta demi menemui seorang temannya masih jadi sorotan publik.

Mereka nekat pergi ke Jakarta hanya dengan modal mengikuti GPS dengan mengendarai sepeda motor matic dari Sampang Madura (19/11/2023).Namun belum sampai ke Jakarta dua bocah SD itu dihentikan polisi anggota Polsek Tengaran pada Senin (20/11/2023).

Kemenkumham Bali

Kapolsek Tengaran, AKP Supeno kemudian mengungkap kedua anak tersebut telah menempuh perjalanan sepanjang sekitar 400 kilometer menggunakan Honda Beat secara bergantian.

Sayangnya uang tersebut hanya cukup untuk membeli bahan bakar sejauh 400 km dari Sampang hingga Kabupaten Semarang.

BACA JUGA  Jalani Pemeriksaan Robot Trading, Taqy Malik Dicecar 18 Pertanyaan

“Selama di Mako Polsek (Tengaran), kita mintai keterangan, kita ajak guyon (bercanda), kita kasih makan. Cuma ya itu, yang membuat prihatin anak 11 dan 10 tahun naik motor dari Penggarengan, Sampang mau mengarah ke Jakarta, kita juga langsung menghubungi keluarga kedua anak tersebut agar dijemput,” kata Kapolsek, Selasa (21/11/2023)

Dengan perjalanan sejauh itu, lanjut AKP Supeno, kedua anak tersebut tampak sehat dan tidak terlihat lelah. Padahal, mereka hanya mengantongi uang Rp 100 ribu untuk bensin dan makan.

“Kedua anak tersebut akhirnya dijemput keluarganya dan sudah pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya

Sementara itu paman SZ bernama Jauhari mengaku tidak mengetahui rencana kepergian keponakannya ke Jakarta. Keluarga hanya kebingungan mencari dua bocah SD itu karena tidak pulang hingga malam.

BACA JUGA  2.000 Bibit Mangrove Ditanam BNI di Teluk Benoa-Bali

“Saya tidak curiga kalau dia mau pergi sejauh itu. Bahkan sempat ketemu di jalan, namun SZ yang berboncengan dengan D itu melaju begitu saja, saya pikir sekadar main di daerah sini,” cerita Jauhari.

Ia baru mengetahui SZ pergi ke Jakarta saat istrinya ditelepon anggota Polsek Tengaran pada Senin (20/11/2023). Setelah dikirimi foto dan video, Jauhari pun bergegas menuju lokasi untuk menjemput mereka

“Awalnya saya nggak percaya kalau mereka ada di sana, kan banyak penipuan, apalagi anak itu bawa motor butut. Saya baru percaya ketika anggota polsek mengirim foto dan video, sehingga saya langsung jemput mereka,” ungkapnya.(04)