CITEUREUP-BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Sebuah kolaborasi yang mengusung aksi bertema lingkungan hidup digelar bersama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) dengan Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina Jakarta di Sekolah Adiwiyata, yakni SD Negeri Gunung Putri 05.
Adiwiyata, yang secara internasional disebut pula dengan “Green School”, adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Ketua Kelompok PKM Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Fariz Alwy dalam keterangan yang diterima di Citeureup, Jumat (22/12/223) menjelaskan program pengabdian masyarakat itu mengusung tema
“Beraksi Dengan Warna, Selamatkan Bumi Kita”.
Kegiatan itu perdana dilaksanakan di SD Negeri Gunung Putri 05 Kabupaten Bogor, yang merupakan salah satu Sekolah Adiwiyata mitra Indocement Kompleks Pabrik Citeureup.
Ia menjelaskan program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi SDN Gunung Putri 05 teknik ber-“story telling” yang baik dan benar, serta memberi motivasi bagi mereka untuk berani tampil di depan
kelas/publik.
“Story telling” sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengimajinasikan sebuah pesan untuk kemudian disampaikan kepada orang lain dengan menarik.
Kegiatan “Story telling” dapat membantu anak-anak dalam mengekspresikan ide dalam suatu cerita, mulai memperhatikan mimik wajah, bahasa tubuh dan intonasi
Fariz Alwy menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan materi pembelajaran kepada siswa sekolah, namun juga merupakan sebagai bentuk nyata dari komitmen Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina 2023 dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Program ini, kata dia, diharapkan dapat terus berkelanjutan secara mandiri atas inisiatif masyarakat sendiri.
“Kami sangat antusias untuk berbagi pengetahuan kami dalam bidang komunikasi kepada anak-anak di SDN Gunung Putri 05 di mana sekolah ini juga merupakan Sekolah Adiwiyata mitra Indocement,” katanya.
Dengan tema “Beraksi Dengan Warna”, kata dia, pihaknya ingin mengajarkan kepada mereka bahwa setiap cerita bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan, dan warna dapat menjadi media yang menyenangkan untuk mengungkapkan kreativitas mereka.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, kelompok mahasiswa menyediakan galon bekas sebagai media untuk menggambar.
Menurut Rifqi Muhammad, — anggota kelompok yang memimpin sesi ini– pemilihan galon bekas sebagai media gambar tidak hanya sebagai alat praktikum semata, melainkan juga mengandung pesan mendalam.
“Kami ingin menyampaikan pesan tentang keberlanjutan dan kreativitas. Galon bekas dapat menjadi pot tanaman yang berguna atau tempat sampah yang indah setelah dihias,” katanya.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap dapat mengajarkan siswa-siswi SDN Gunung Putri 05 tentang pentingnya mendaur ulang dan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala sekolah SDN Gunung Putri 05, Supriyadi, S.Pd. yang juga berkomitmen
terhadap lingkungan.
“Siswa-siswi kami terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar teknik-teknik ber-story telling, tetapi juga menyadari potensi kreativitas yang dapat mereka ungkapkan melalui seni dan penggunaan barang bekas yang sesuai dengan visi misi sekolah kami yang peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Sementara itu Division Manager Corporate Social Responsibility Indocement, Gadang Wardono menambahkan bahwa program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Beraksi Dengan Warna Selamatkan Bumi Kita” ini mencerminkan komitmen Indocement dan Kelompok PKM Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan tersebut, katanya, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial Indocement terhadap lingkungan sekitar perusahaan.
Melalui pendekatan inovatif dan edukatif, kata dia, diharapkan pelatihan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk berani tampil, berkreasi, dan menjaga lingkungan sekitar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
“Indocement selalu siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat termasuk dengan pihak mahasiswa univesitas, kami percaya bahwa melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” kata Gadang Wardono. (Jan/02)