Jayawijaya-Papua Butuhkan Tambahan Perawat Karena Faskes Bertambah

Salah satu bangunan baru puskesmas, yakni fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Ahad (13/11/2022). FOTO:dok.Ant

WAMENA, PAPUA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memerlukan tambahan tenaga perawat karena jumlah fasilitas kesehatan (faskes0 yang dibangun pemerintah daerah itu untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jayawijaya, dr Willy Mambieuw di Wamena, Ahad (13/11/2022) mengatakan, hingga kini jumlah tenaga perawat yang terdata di Kabupaten Jayawijaya adalah 800 hingga 900 orang. Namun, jumlah yang cukup banyak ini masih dinilai kurang.

Kemenkumham Bali

“Sampai hari ini masih kurang karena dengan hadirnya kita punya fasilitas kesehatan yang baru, kemudian dengan hadirnya rumah sakit yang baru, sampai hari ini saja masih kurang,” katanya.

Ia menjelaskan sebanyak 900 orang perawat itu belum termasuk yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jayawijaya.

BACA JUGA  Pelindo Cetak Rekor 31 Ribu Peserta Melalui Run & Ride 2024

Dengan ditingkatkannya sarana prasarana di seluruh puskesmas di Jayawijaya, kata dia, tentu harus diimbangi dengan tenaga perawat.

“Minimal masing-masing puskesmas itu ada 5 – 6 orang perawat. Misalnya tenaga analis, perawat, bidan, gizi, promosi kesehatan, itu harus minimal ada di pelayanan primer, sekarang saja masih ada yang kurang,” katanya.

Pihaknya mengajak perawat yang sudah tetap bekerja sesuai etik mereka atau tidak melanggar rambu-rambu yang harus mereka ikuti.

“Melalui kegiatan seminar kode etik yang sudah dilakukan khusus untuk perawat, kami harapkan mereka tidak boleh masuk ke ranah yang lain karena akan menimbulkan konflik perbedaan pendapatan tentang masing-masing tenaga kesehatan,” katanya.

Ia mengapresiasi perawat di Jayawijaya karena melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan hal itu yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan.

BACA JUGA  Sebby Sambom dan WNA Menyusup Ilegal ke Pegunungan Oksibil, Pemerintah Harus Tegas ke OPM 

“Kami harapkan pengurus perawat bisa mengakomodasi semua perawat yang ada di puskesmas, RSUD baik dalam segi pengetahuan agar lebih tahu ranah mereka,” kata Willy Mambieuw. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan