ASAHAN, SUDUTPANDANGID – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto mengunjungi Kabupaten Asahan, Kamis (16/3/2023) malam.
Kunjungan Kak Seto disambut hangat Bupati dan Wakil Bupati Asahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Kemudian berlanjut dengan acara Ngobrol Bareng (Ngobras) Kak Seto.
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut perwakilan Dandim 0208/ Asahan, perwakilan Danlanal TBA, perwakilan Kapolres Asahan, perwakilan Kajari Asahan, Sekda, para Asisten, Staf Ahli, OPD, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Asahan dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Asahan.
“Selamat datang Kak Seto di Kabupaten Asahan. Kami berharap Kak Seto dapat memberikan arahan kepada kami, masyarakat Kabupaten Asahan dalam mendidik anak untuk menjadi lebih baik kedepannya,” ucap Bupati Asahan H. Surya, dalam sambutannya.
Bupati mengatakan, Kabupaten Asahan saat ini meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
“Untuk selanjutnya Kabupaten Asahan akan terus berusaha meningkatkan prestasi ke depannya,” ucap Bupati.
Pada kesempatan itu, Kak Seto menceritakan sejarah bagaimana dirinya berusaha semaksimal mungkin berkomitmen melindungi hak anak di Indonesia agar terlindungi.
“Melindungi hak anak Indonesia telah menjadi suatu komitmen dan tekad saya dari dulu dan sampai hari ini,” tegas Kak Seto.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan anak lebih kreatif orang tua harus memberikan ruang kepada anak aktif dalam segala hal.
“Biarkan anak kita aktif dan tetap berkreasi, sehingga mereka belajar dari apa yang mereka lakukan,” jelasnya.
Kak Seto mengingatkan, dalam mendidik anak orang tua jangan menggunakan emosi, tetapi menerapkan kasih sayang.
“Marah boleh, tetapi marahnya orang tua kepada anak harus bersifat mendidik, sehingga anak kita tidak terkena tekanan mental dari apa yang dilihat dan dialaminya,” saran Kak Seto.
Ia juga berpesan kepada orang tua untuk dapat menyalurkan minat dan hobi yang dimiliki anak, sehingga anak dapat lebih mengasah kreatifitasnya.
“Kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Kabupaten Asahan untuk stop kekerasan kepada anak,” pesan Kak Seto.(MA/01)