JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dewa United Surabaya (DUS) kembali menelan kekalahan di IBL 2022 usai takluk dari NSH Mountain Gold 63-80 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/22) kemarin. Kini, para pemain dituntut untuk bangkit pada game berikutnya menghadapi Evos Thunder Bogor, Kamis (24/3/22) besok.
Untuk itu, tim pelatih DUS juga menuntut para pemain segera memperbaiki kesalahan. Sehingga ambisi mereka untuk bangkit pada game selanjutnya bisa terwujud. “Kita harus mulai dari masalah detail, defense kita untuk berikutnya. Klo kita enggak mau take care masalah yang kelihatanya kecil tapi dampaknya besar, kayak masalah boxout, rebound, itu akan jadi masalah ke depannya,” kata asisten pelatih DUS, Yohanes Kristian, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (23/3/22).
Bukan tanpa alasan para pemain dituntut segera memperbaiki kesalahan. Pasalnya, menurut pria yang karib disapa Coach Bombom itu saat ini kekuatan seluruh tim di IBL 2022, cukup merata. “Karena semua tim ini kurang lebih kekuatannya berimbang. Jadi kalau kita tidak mau take care lebih detail hal-hal yang seolah dianggap sepele tapi dampaknya besar, ya kita tidak akan bisa bersaing,” tegasnya.
Sebelumnya, DUS harus menelan kekalahan kedua dari NSH di musim 2022. Setelah menang tipis setengah bola 66-65 pada pertemuan pertama, kali ini NSH tampil cukup mendominasi. Anak-anak asuh Andika ‘Bedu’ Saputra bahkan mendapatkan sorotan, mulai dari masalah kerja sama tim di lapangan yang dinilai masih belum memuaskan.
“Memang kalau masalah teamwork beberapa game terakhir ini kita sering kehilangan ritme. Terutama dari pemain-pemain muda sering melakukan kesalahan yang tidak perlu. Jadi kelihatan sekali mereka up and down juga mentalnya, agak mengganggu kekompakan tim,” beber Coach Bombom.
Pada pertandingan tersebut, Xaverius Prawiro menjadi pemain tersubur. Iyus, sapaan Xaverius mengemas 15 poin, lima rebound, dan dua assist. Namun Taji Iyus bakal diuji saat menghadapi Evos Thunder di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/22). (red)