Kemenkes dan BSN Gelar Pelatihan Gratis Penyusunan Master Plan

BSN
Prof. Eko Supriyanto foto bersama dengan para Narasumber, dalam rangka persiapan workshop penyusunan master plan dan studi kelayakan Smart Hospital, Kementerian Kesehatan, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI). (Foto Ist).

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar pelatihan gratis penyusunan master plan dan studi kelayakan Smart Hospital bagi seluruh rumah sakit di Indonesia.

Kegiatan strategis ini akan dilaksanakan pada 23-25 Oktober 2025 di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan terbuka bagi pimpinan serta perwakilan manajemen rumah sakit di seluruh Indonesia.

Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto, P.H.Eng, menyampaikan bahwa program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian yang melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian Komunikasi dan Digital.

BACA JUGA  REI DKI Siap Dukung Pemprov Atasi Masalah Sosial

“Pelatihan ini bertujuan membantu rumah sakit menyusun sendiri studi kelayakan dan master plan Smart Hospital secara efisien dan profesional,” ujar Prof. Eko dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).

Program pelatihan Smart Hospital ini dirancang untuk membekali peserta dengan kompetensi praktis dan teknis sesuai kebutuhan rumah sakit modern.

Hari pertama, peserta akan belajar menyusun studi kelayakan dan master plan Smart Hospital, termasuk aspek manajemen korporasi dan sumber daya manusia.

Hari kedua, pelatihan difokuskan pada perencanaan sarana, prasarana, dan alat kesehatan sesuai Standar Smart Hospital serta revisi Permenkes Nomor 40 Tahun 2022.

Hari ketiga, peserta akan mempelajari cara menghitung kelayakan bisnis Smart Hospital, termasuk penyusunan rencana anggaran dan pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.

BACA JUGA  Penting! Tata Cara Nyoblos Surat Suara Pemilu agar Sah

Sebagai penutup, peserta akan diperkenalkan pada sistem digital otomatis yang mampu menghasilkan laporan studi kelayakan dan master plan secara mandiri berdasarkan data aktual rumah sakit.

“Dengan sistem digital ini, rumah sakit bisa memangkas biaya konsultasi hingga ratusan juta rupiah karena analisis awal dapat dilakukan secara internal,” tambah Prof. Eko.

Pelatihan ini terbuka gratis namun terbatas hanya untuk rumah sakit yang hadir langsung di SMESCO Jakarta.

Bagi rumah sakit yang belum terdaftar, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi https://inahef.com atau menghubungi WhatsApp +62 896-0579-9762 (Tia).(PR/04) 

Hari Santri 2025 DPRD Kabupaten Sidoarjo